Kuala Lumpur –
Politikus Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa dirinya telah dicalonkan oleh para pemimpin koalisi berkuasa, Pakatan Harapan sebagai kandidat perdana menteri (PM) Malaysia, menggantikan Mahathir Mohamad yang mengundurkan diri.
Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) tersebut mengatakan bahwa hal itu merupakan keputusan yang dibuat oleh dewan presiden Pakatan Harapan pada Selasa (25/2).
Anwar Ibrahim mengatakan, dewan presiden Pakatan Harapan telah mengundang Tun Dr Mahathir Mohamad untuk memimpin pertemuan untuk mengembalikan pemerintahan Pakatan. Namun Mahathir tidak setuju untuk menghadiri pertemuan pada Selasa itu.
Oleh karena itu, dewan presiden Pakatan memutuskan pada Selasa (25/2) bahwa kandidat PM adalah Anwar Ibrahim.
“Pakatan tetap berkomitmen pada aspirasi dan mandat rakyat untuk membawa negara ke arah yang lebih besar dalam hal ekonomi, politik dan masyarakat,” kata Anwar seperti dilansir media Malaysia, The Star, Rabu (26/2/2020).
“Kami tak akan mengkhianati mandat ini,” ujar Anwar kepada para wartawan dalam konferensi pers di kantor pusat PKR hari Rabu (26/2) ini.
Ditambahkan Anwar, semua pihak harus menunggu keputusan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengenai pencalonan dirinya.
“Kita harus menghormati keputusannya (Raja Malaysia) karena itu akan dibuat berdasarkan hukum dan konstitusi negara,” tandas Anwar.(MAD)