Tokyo –
Ada lebih dari 400 warga Amerika Serikat (AS) di dalam kapal pesiar yang sedang dikarantina di Jepang terkait wabah virus corona. Ratusan warga AS itu akan lanjut dikarantina di dalam kapal pesiar bersama lebih dari 3 ribu orang lainnya, selama dua pekan ke depan.
“Kami mengetahui ada 428 warga AS di dalam kapal pesiar Diamond Princess,” demikian pernyataan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Tokyo, seperti dilansir CNN, Rabu (5/2/2020).
Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, setelah salah satu penumpangnya dinyatakan positif virus corona. Penumpang yang berusia 80 tahun itu turun di Hong Kong pada 25 Januari lalu. Dia baru dinyatakan positif terinfeksi setelah turun dari kapal.
Diketahui ada 3.711 orang, yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak, di dalam kapal pesiar itu. Orang-orang yang diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan penumpang yang positif virus corona itu, diperiksa secara menyeluruh.
Para petugas medis mendatangi setiap kamar untuk memeriksa suhu tubuh dan kondisi kesehatan orang-orang yang ada di dalam kapal pesiar itu.
Pada Rabu (5/2) waktu setempat, otoritas Jepang mengumumkan sejauh ini 10 orang di dalam kapal itu dinyatakan positif virus corona. Mereka telah diturunkan dari kapal pesiar itu untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Asal kewarganegaraan dan identitas mereka tidak diungkap ke publik. Tidak diketahui apakah ada warga AS di antaranya.
Kedubes AS tidak menyebut lebih lanjut kondisi ratusan warga AS yang ada di dalam kapal itu.
“Kesejahteraan dan keselamatan warga AS yang ada di luar negeri menjadi prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri AS, dan kami terus berkomunikasi dengan otoritas terkait dan memberikan semua bantuan konsuler yang memadai bagi warga negara kami di dalam kapal itu,” tegas Kedubes AS di Tokyo.
“Kedutaan Besar AS di Tokyo tengah memantau secara saksama situasinya dan akan terus memberikan bantuan saat situasinya berkembang,” imbuh pernyataan itu.
Sejauh ini, korban tewas akibat virus corona mencapai 492 orang, yang sebagian besar terjadi di wilayah China daratan dan dua orang lainnya meninggal di Filipina dan Hong Kong. Secara global terkonfirmasi ada lebih dari 24.500 kasus virus corona yang tersebar di 26 negara, mulai dari Asia hingga kawasan Eropa dan AS.
Otoritas AS sejauh ini mengonfirmasi 11 kasus virus corona di wilayahnya, dengan satu pasien yang ada di negara bagian Washington telah dipulangkan dari rumah sakit setelah kondisinya membaik.(NOV)