Paris –
Negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Inggris mendesak Iran kembali ke kesepakatan perjanjian nuklir Teheran pada tahun 2015 lalu. Perjanjian itu membatasi ambisi nuklir Iran.
Dilansir AFP, Senin (13/1/2020), Prancis, Jerman, dan Inggris adalah negara yang menandatangani kesepakatan perjanjian tersebut. Pernyataan bersama ini muncul ketika demonstrasi rakyat Iran pecah dan pemerintah Iran mengakui menembak pesawat Ukraina yang jatuh.
“Kami telah menyatakan keprihatinan kami yang mendalam pada tindakan yang diambil oleh Iran yang melanggar komitmennya sejak Juli 2019. Tindakan ini harus dibalik,” demikian bunyi pernyataan dari negara-negara Eropa tersebut.
Tiga negara yang menandatangani dan mitra Uni Eropa mengatakan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) memainkan peran kunci. Selain itu, memastikan Iran tidak mengembangkan senjata nuklir.
“Kepentingan mendasar keamanan bersama,” kata pernyataan tersebut.
“Kita harus mengatasi melalui diplomasi dan dengan cara yang bermakna, berbagi keprihatinan tentang aktivitas regional Iran yang tidak stabil, termasuk yang terkait dengan program misilnya,” imbuh pernyataan itu.
Dalam pernyataan itu juga ditegaskan kembali kesiapan untuk melanjutkan keterlibatan dalam peningkatan stabilitas di kawasan ini.
“Kami mencatat pengumuman Iran terkait penembakan UIA Flight PS752 dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Iran pada langkah selanjutnya,”.
Pemerintah Iran sebelumnya menyatakan pihaknya secara tidak sengaja menjatuhkan sebuah pesawat jet Ukraina di luar Teheran dan menewaskan 176 orang. Penembakan itu terjadi tak lama setelah Iran meluncurkan rudal di pangkalan-pangkalan di Irak yang menampung pasukan Amerika.(NOV)