Teheran –
Ratusan ribu orang memenuhi jalanan kota Teheran, Iran, untuk mengikuti prosesi pemakaman Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, yang tewas dalam serangan Amerika Serikat (AS). Lautan manusia menyelimuti area sekitar Universitas Teheran yang menjadi lokasi prosesi.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (6/1/2020), prosesi pemakaman Soleimani digelar di berbagai kota secara berurutan sejak akhir pekan. Para pelayat yang hadir tampak memegang foto Soleimani yang dianggap sebagai pahlawan tanpa pamrih oleh banyak warga Iran. Sebagai Komandan Pasukan Quds, Soleimani banyak memimpin dan mengawasi misi-misi Garda Revolusi Iran di luar negeri.
Laporan koresponden AFP di lokasi menyebut kerumunan massa berkumpul di sekitar Universitas Teheran pada Senin (6/1) waktu setempat. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, hadir dalam prosesi ini untuk membacakan doa bagi jenazah Soleimani. Prosesi pemakaman Soleimani disiarkan langsung oleh televisi nasional Iran.
Foto-foto dari udara menunjukkan lautan manusia yang berpakaian serba hitam menyemut di sekitar lokasi. Di tengah suhu dingin, warga Iran baik pria dan wanita berjalan kaki bersama dari Alun-alun Enqelab-e-Eslami (Revolusi) menuju ke Universitas Teheran.
“Tumbanglah Amerika Serikat,” demikian bunyi tulisan pada salah satu poster yang dibawa seorang wanita muda yang ikut proses ini.
Soleimani tewas dalam usia 62 tahun akibat serangan drone militer AS pada Jumat (3/1) lalu di dekat Bandara Internasional Baghdad. Serangan itu diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang menyebut Soleimani sedang merencanakan ‘serang besar dan segera’ terhadap diplomat dan personel militer AS di Irak.
Khamenei telah bersumpah akan membalas kematian Soleimani. Dia juga menetapkan masa berkabung selama tiga hari untuk menghormati Soleimani.
Dalam aksi berkabung di Teheran pada Senin (6/1) pagi waktu setempat, para pelayat yang berpakaian serba hitam bergerak di sepanjang ruas jalan Enqelab — ruas jalan utama di Teheran — sambil membawa bendera Syiah warna merah dengan tulisan berwarna putih.
Salah satu pelayat membawa poster bertuliskan #hard_revenge. Para pelayat lainnya meneriakkan slogan berbunyi ‘Matilah Amerika’ dan ‘Matilah Israel’. Selain bendera Iran, terdapat juga bendera Irak dan Lebanon yang dibawa para pelayat.
Proses pemakaman Soleimani digelar di Iran setelah jenazahnya tiba dari Irak pada akhir pekan. Jenazah Soleimani diarak dari kota Ahvaz menuju kota Mashhad. Garda Revolusi Iran menyatakan prosesi pemakaman pada Minggu (5/1) malam terpaksa dibatalkan karena membeludaknya para pelayat.
Arak-arakan jenazah Soleimani juga akan digelar di kota Qom dan Teheran pada Senin (6/1) waktu setempat. Rencananya, jenazah Soleimani akan dimakamkan di kota asalnya di Kerman pada Selasa (7/1) besok.(RIF)