JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kebakaran SPBU Shell Daan Mogot. Polisi menduga kebakaran dikarenakan bensin yang tercecer, namun mereka juga menyebut tidak ada unsur kelalaian petugas dari peristiwa ini.
“Sampai saat ini belum ada indikasi kelalaian petugas pom bensin dalam kasus itu,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).
Meski begitu, Erick menegaskan pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga sudah memeriksa saksi-saksi di kasus terbakarnya SPBU Shell saat banjir melanda Daan Mogot.
“Ada beberapa saksi sudah diambil keterangan baik dari karyawan SPBU dan warga sekitar SPBU,” jelas Erick.
Belum ada tersangka dalam kasus itu. Kasus itu disebutnya masih dalam tingkat penyelidikan dan belum naik ke tingkat penyidikan.
“Belum ada tersangka dalam kasus ini. Kejadian itu masih dalam proses penyelidikan dan belum ada pidana,” ungkap Erick.
Sebelumnya polisi menduga peristiwa kebakaran itu akibat selang bensin yang bergeser akibat banjir sehingga bensin keluar dan tersambar aliran listrik. Bensin disebut polisi tercecer sehingga menyebabkan kebakaran.
“Polsek Kebon Jeruk sudah olah TKP kemarin. Kesimpulannya api berasal dari bensin yang tercecer akibat genangan air setinggi lebih dari lutut orang dewasa,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu, Jumat (3/1).
“Bensin tercecer dari selang dan mesin dispenser di SPBU yang bergeser akibat derasnya genangan air,” imbuhnya.
Diketahui, kebakaran di SPBU Shell ini terjadi pada Rabu (1/1) sekitar pukul 19.00 WIB lalu. PT Shell Indonesia sudah angkat bicara terkait insiden kebakaran itu. PT Shell juga memastikan warga sekitar SPBU aman.
“Untuk sementara SPBU akan ditutup dan kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran. Kami sudah dan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar SPBU,” kata External Relations PT Shell Indonesia, Rhea Sianipar, kepada wartawan, Kamis (2/1).(DAB)