JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Politikus Partai Demokrat Andi Arief meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tinggal diam terkait kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya milik BUMN dengan mengarahkan partai politik pendukungnya di parlemen untuk membentuk panitia khusus (pansus). Komisi VI DPR menyebut usulan itu sudah muncul dalam rapat sebelumnya dan segera ditindaklanjuti.
“Itu memang hasil kesimpulan rapat dalam RDP Komisi VI dengan Direksi Jiwasraya bahwa Komisi VI mengusulkan pembentukan Pansus atau Panja,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2019) malam.
“Usulan tersebut akan dibahas pada masa sidang ke-2 nanti sebab saat ini DPR sudah masuk masa reses,” imbuh dia.
Martin menyebut urusan Jiwasraya harus mendapatkan perhatian. Kasus ini melibatkan banyak pihak sehingga harus segera ditindaklanjuti.
“(Kasus Jiwasraya) Salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian karena melibatkan banyak orang sebagai nasabah, bahkan ada juga yang berasal dari nasabah luar negeri,” ucap Martin.
Dugaan korupsi di Jiwasraya tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). Dalam penyidikan awal, Kejagung sudah menaksir angka kerugian negara di kasus korupsi ini, yaitu sekitar Rp 13,7 triliun.
Jaksa Agung ST Burhanuddin juga menilai Jiwasraya telah melanggar prinsip kehati-hatian dalam hal berinvestasi. Menurut Burhanuddin, Jiwasraya malah menempatkan 95 persen dana di saham yang berkinerja buruk.(VAN)