BANJARNEGARA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Misteri Ahmad Fauzi, Kepala Desa terpilih Batur, Banjarnegara, yang dilaporkan hilang mulai terjawab. Ia akhirnya ditemukan di salah satu pondok pesantren di Salatiga.
Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengungkapkan alasan Fauzi menghilang selama hampir tiga pekan tersebut.
Fauzi meninggalkan rumah pada 12 November 2019, namun ia tidak langsung ke pondok pesantren di Salatiga. Fauzi masih berpindah-pindah di sekitar Banjarnegara dan Banyumas.
“Dari keterangan Ahmad Fauzi, ia pergi ke beberapa tempat sebelum ke Salatiga. Tempat-tempat tersebut masih di sekitaran Banyumas dan Banjarnegara. Namun, lantaran tidak bisa menenangkan diri, akhirnya Ahmad Fauzi pergi ke pondok pesantren di Salatiga,” kata Legawa saat jumpa pers di Mapolres Banjarnegara, Jumat (29/11/2019).
Adapun motif kepergian Fauzi, Legawa menyebutkan, adalah permasalahan pribadi. Baik pihak polisi maupun Fauzi tidak menyebutkan detail permasalahan tersebut.
“Motifnya ada masalah pribadi yang harus diselesaikan saksama dan fokus,” sebutnya.
Legawa menyampaikan pihaknya kini memeriksa Fauzi. Namun Fauzi tidak ditahan karena Kades terpilih Batur ini tidak melakukan tindak pidana apa pun. Nanti, setelah pemeriksaan tersebut sudah selesai, Ahmad Fauzi bisa kembali ke rumah.
“Saat ini dilakukan pemeriksaan dulu, baik administrasi maupun pemeriksaan lanjutan. Setelah ini selesai, dia bisa pulang berkumpul bersama keluarganya dan masyarakat di Batur,” kata dia.
Ia juga mengimbau kepada calon kepala desa lainnya agar tidak dengan mudah meninggalkan rumah dalam waktu lama tanpa keterangan. Apalagi salah satu tugas kepala desa adalah membuat warga tenang.
“Misalnya karena latar belakangnya Ahmad Fauzi ini adalah aktivis, jadi cara memperjuangkan masyarakat dengan berbicara lantang di depan. Tetapi kalau sudah jadi kepala desa, tentunya menggunakan cara-cara diplomasi,” imbaunya.(DAB)