JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan stabilitas keamanan menjadi taruhan jika soliditas ASEAN Plus Three (APT) rapuh. Jokowi mengatakan tantangan yang dihadapi kawasan akan semakin besar, rivalitas geopolitik dan geo-ekonomi semakin meruncing.
“Jika soliditas APT rapuh maka stabilitas keamanan, perdamaian dan kemakmuran kawasan menjadi taruhan,” ujar Jokowi saat berbicara di KTT ke-22 APT di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin (4/11/2019).
Dikutip dari situs Kemlu, hubungan kerja sama ASEAN Plus Three (APT) mulai terbentuk sejak tahun 1997 yang melibatkan tiga negara Asia Timur yakni Cina, Jepang, dan Korea.
Kembali ke Jokowi, dia mengatakan solidaritas dalam menghadapi bencana juga sangat penting karena kawasan Asia Timur menghadapi tantangan yang sama, yaitu rentan terhadap bencana alam.
“Dalam hal ini, saya tegaskan kembali pentingnya bersinergi memperkuat ketahanan finansial menghadapi bencana, termasuk dengan mengembangkan pembiayaan dan asuransi untuk risiko bencana,” tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional semakin meningkat. Untuk menyikapi dinamika tersebut, Jokowi menyampaikan dua hal, yaitu pentingnya memperkuat saling percaya (strategic trust) dan pentingnya solidaritas dalam menghadapi bencana.
Selain dihadiri pemimpin negara-negara ASEAN, KTT APT ini dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.(VAN)