JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan baru akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang. Hal ini disebabkan oleh lebih dinginnya suhu muka air di Samudera Hindia wilayah barat Sumatera dan selatan khatulistiwa.
“Suhu muka air laut di wilayah barat Sumatera, Samudera Hindia dan selatan khatulistiwa saat ini lebih dingin dari suhu normal. Akibatnya proses penguapan air laut lebih sulit terjadi untuk pembentukan awan-awan hujan. Sehingga implikasinya curah hujan menjadi rendah dan kondisi suhu muka air laut yang dingin ini diperkirakan akan terus berlangsung sampai bulan Oktober,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).
Musim hujan diperkirakan akan terlambat sekitar 10-30 hari untuk sebagian wilayah Indonesia, yaitu Pulau Sumatera bagian utara, tengah dan timur di antaranya adalah sebagian besar Riau, Jambi bagian tengah, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian kecil Lampung. Juga di sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan juga Maluku Utara.
Namun, Dwikorita juga mengatakan ada beberapa wilayah yang mengalami musim hujan lebih dulu di bulan Agustus maupun September. Daerah-daerah itu antara lain, Aceh, Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian besar Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian besar Kalimatan Utara dan pegunungan Jayawijaya.
“Mulai awal musim hujan di bulan Agustus dan di bulan September serta Oktober. Jadi, assal musim hujannya lebih dini,” paparnya.
Sementara untuk wilayah Papua, Dwikorita menjelaskan, awal musim hujan akan terjadi secara bervariasi, mulai dari bulan November sampai dengan Desember. Dimana menjadi daerah dengan musim hujan paling akhir.
“Khusus untuk Papua, di daerah kepala burung (pada peta), awal musim hujan akan terjadi di bulan November. Tapi di bagian selatan, di Merauke, awal musim hujan terjadi di bulan Desember. Sehingga tidak serempak di satu pulau itu,” imbuh Dwikorita.
Perihal puncak musim hujan, BMKG menaksirkan akan terjadi di bulan Januari-Februari untuk sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali beberapa daerah yang musim hujannya lebih awal.
“Kemudian, puncak musim hujan diprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak di bulan Januari dan Februari. Kecuali di sebagian besar Sumatera, yaitu khusus di bagian tengah dan utara, puncak hujan sudah akan terjadi di bulan Oktober dan November. Jadi, mendahului beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.(NOV)