Brno –
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, sudah maksimal mengejar Marc Marquez di MotoGP Republik Ceko. Apa daya, Marquez memang lebih cepat dan sulit didekati.
Pada balapan paruh kedua MotoGP 2019 di Automodromo Brno, Minggu (4/8/2019) malam WIB, semua mata pebalap tertuju pada Marquez. Mereka mencari segala cara untuk menghentikan dominasi Marquez yang menang lima kali dari sembilan seri pertama musim ini.
Misi yang sulit setelah Marquez memegang pole position dan langsung ngacir sedari lap pertama, sementara dua pebalap terdekatnya seperti Jack Miller dan Johann Zarco justru tercecer. Sementara, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, yang secara kecepatan bisa menandingi, juga berada jauh di urutan kesembilan dan kesepuluh.
Momentum ini lantas dimanfaatkan Dovizioso yang start keempat dan coba menempel Marquez sejak lap. Dia mampu menjaga jarak sekitar kurang dari 0,5 detik sedari lap pertama.
Meski demikian, Dovizioso terlihat sulit untuk menyalip Marquez karena selalu ditutup jalurnya. Bahkan ketika Marquez sempat melebarkan jarak jadi 0,7 detik, dia nyaris terjatuh dari motornya.
Sayangnya untuk Dovizioso, Marquez masih bisa mengendalikan motornya dan tak terkejar hingga akhir balapan. Dovizioso akhirnya harus puas finis kedua.
Dovizioso mengaku sudah berupaya keras mengejar Marquez, tapi memang kekuatan motor rivalnya sulit tertandingi. Apalagi dengan paketan ban yang digunakan Marquez membuat Ducati, yang mengandalkan power dan speed, seperti tidak bisa melakukan apa-apa.
“Dia membuat kesalahan setelah coba tancap gas, jadi selalu ada gap di sana. Ketika Anda jadi Marc dalam kasus seperti ini dan membuat kesalahan, tapi gap masih sangat jauh, maka Anda tidak punya peluang menyalipnya sama sekali,” ujar Dovizioso di Crash.
“Saya rasa kami harus senang dengan hasil akhir pekan ini. Speed-nya sudah bagus sejak FP1, di mana menyenangkan dibanding dua balapan sebelumnya. Saya merasa senang dengan balapan ini karena Marc begitu cepat dan dia punya opsi ban soft, jadi saya tahu saya harus tetap menempelnya sepanjang balapan. Saya mampu bertahan menempelnya, tapi di tengah balapan, ketika dia coba terus tancap gas, di situlah momennya menjauh,” sambungnya.
“Saya sudah mencapai batas dan saya tidak bisa lebih cepat lagi di mana-mana. Dia juga sudah mencapai limit, dia membuat kesalahan tapi dia bisa mengerem dengan tepat dan keras. Saya sedikit kecewa tidak bisa bertarung hingga lap terakhir dengan Marc. Targetnya demikian, tapi pada kenyataannya tidak,” tutup Dovizioso.
Cuma finis kedua, Dovizioso kini makin tertinggal di klasemen pebalap MotoGP 2019. Dovizioso dengan 147 poin, berselisih 63 poin dari Marquez di puncak klasemen.(NOV)