JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin di Istana Bogor, Jawa Barat. Pertemuan digelar malam ini.
“Nanti malem baru dengan TKN dan TKD (bertemu dengan Jokowi). Pimpinan TKN dan TKD. Tadi malem kan dengan tim hukum paslon 01,” kata Sekjen PPP, Arsul Sani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019).
“Kayanya di Istana Bogor. Belum, bisa juga berubah kalau orangnya anu,” imbuh dia.
Arsul mengatakan pertemuan itu memiliki tujuan serupa dengan pertemuan bersama tim hukum semalam. Jokowi, kata dia, akan menyampaikan terima kasihnya kepada TKN dan TKD atas kerja keras selama Pilpres 2019.
“Pertemuan nanti malem itu akan sama dengan pertemuan tadi malam, pertama tentu Pak Jokowi akan mengucapkan rasa terima kasih, kalau tadi malam kepada tim hukum TKN kalau nanti malem kepada jajaran tim kampanye daerah yang selama 9/10 bulan berusaha melakukan kerja, kerja, pemenangan,” tutur Arsul.
Jokowi, kata Arsul, juga akan sekaligus menampung aspirasi dari TKD. Pertemuan nantinya akan dihadiri oleh Pimpinan TKN Erick Thohir, Moeldoko, beserta para Sekjen lalu Ketua dan Bendahara TKD di 34 provinsi.
“Kedua saya kira tentu seperti tadi malem juga Pak Jokowi juga akan mendengarkan juga, tentang masukan masukan tentang pemerintahan. Ketiga ya makan malam aja. Nanti malam itu pimpinan TKN, seperti Pak Erick, Moeldoko beserta sekjen-sekjen, terus juga akan ada ketua dan bendahara TKD dari 34 provinsi,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Senin (1/7) malam Jokowi sudah menerima kunjungan dari tim hukum yang menangani persoalan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Tim hukum mengusulkan supaya salinan putusan MK disosialisasikan kepada masyarakat.
Verry mengatakan kedua kegiatan ini lebih bersifat doa bersama. Verry menegaskan TKN tidak merencanakan menggelar selebrasi berlebihan atas terpilihnya kembali Jokowi sebagai presiden.
“Justru fokus utama sesuai arahan Pak Jokowi dan Romo Kiai Ma`ruf adalah membangun kembali tali silaturahmi dan persaudaraan yang sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik. Bergandeng tangan bersama demi Indonesia Maju, menuju Adil dan Makmur,” papar Verry.(NGO)