JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
PSSI kecewa dengan kericuhan antarsuporter di laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman dan Arema FC. PSSI meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
Pada pertandingan antara PSS dan Arema, Rabu (15/5/2019) terjadi kericuhan antarsuporter di tribune barat Stadion Maguwoharjo, Sleman. Itu terjadi tepat setelah Arema menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Sylvano Comvalius. PSS unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan oleh Brian Federico Ferreira.
Wasit Yudi Nurcahya memutuskan untuk menghentikan pertandingan di menit ke-32. Setelah ricuh mereda, pertandingan kembali dilanjutkan, namun malah muncul kerusuhan lagi pada menit ke-80. Kendati kericuhan lebih singkat, namun muncul korban luka akibat lemparan batu dan keramik.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, yang menyaksikan langsung pertandingan itu, sangat kecewa. Dia menunggu laporan resmi dari sejumlah pihak untuk selanjutnya diusut secara tuntas.
“Yang pasti sangat menyesalkan, tetapi kami tunggu laporan panpel PSS Sleman. Ini harus diusut secara tuntas bagaimana kejadian yang sebenarnya,” ujar Tisha saat dihubungi pewarta, Kamis (16/5/2019).
“Kami akan lihat dari panpel PSS seperti apa. Nanti, panpel PSS akan memberikan laporan kepada PT LIB. Lalu PT LIB melaporkan kepada PSSI,” katanya.
Meski laga pembuka Liga 1 2019 sudah diwarnai kericuhan, Tisha yakin kompetisi bisa kembali kondusif. Dia berharap semua pihak dapat belajar dari kejadian tersebut.
“Saya yakin, kami akan kerja keras untuk menciptakannya,” dia menambahkan.(DON)