JAKARTA,KHATULISTIWONLINE.COM
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menyatakan sang ketum, Megawati Soekarnoputri tak mempersoalkan bila Partai Demokrat (PD) bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Ini menyusul isu Demokrat akan berpindah haluan dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Nggak apa-apa, kan untuk membangun perlu stabilitas,” ujar Eva kepada wartawan, Senin (13/5/2019). Eva menjawab pertanyaan apakah Megawati akan keberatan bila Demokrat merapat ke Jokowi.
Isu soal Megawati tak ‘welcome’ terhadap Demokrat sudah sering menjadi pembicaraan, mengingat dinginnya hubungan Mega dengan Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Eva, itu hanya sekedar isu untuk membuat konsolidasi terganggu.
“Itu mitos yang dihembuskan untuk mengganggu konsolidasi,” tuturnya.
Eva menegaskan, Megawati tak akan ikut campur dengan kabinet Jokowi. Ia menyebut Megawati kini juga tengah fokus dalam tugasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Ketum itu urus sesuatu yang maha besar, signifikan yaitu Ideologi Pancasila. Memikirkan bangsa dan negara, urus PDIP untuk diarahkan ke sana. Nggak urus partai orang lain atau orang-per orang non-banteng,” jelas Eva.
Mengenai kemungkinan Demokrat bergabung ke Koalisi Jokowi, ia menyebut Megawati akan menyerahkan sepenuhnya kepada sang petahana. Jika untuk kepentingan negara, Megawati disebut akan mendukung keputusan Jokowi.
“Jadi sepanjang itu bagus untuk bangsa, untuk Jokowi, untuk demokrasi, untuk NKRI maka beliau pasti akan dukung. Beliau bukan tipe mem-personalise urusan publik,” sebut anggota DPR RI itu.
“Kalau nggak gitu mana mungkin bisa sukses pileg dan pilpresnya berturut-turut dalam 2 pemilu? Beliau contoh, jangan baperan jika ingin memajukan NKRI,” sambung Eva.
Seperti diketahui, isu Demokrat merapat ke kubu 01 kian menguat usai Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Jokowi. SBY di awal Pilpres 2019 sempat menyebut hubungan Demokrat dengan Jokowi terhalang dengan pihak-pihak tertentu.(DON)