Munich –
Joachim Loew mengaku bertanggung jawab atas kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. Loew yang merasa arogan tak menampik kalau dirinya membuat sejumlah kesalahan.
Setelah jadi juara empat tahun lalu, Jerman gagal total di Piala Dunia 2018. Thomas Mueller dan kawan-kawan langsung tersingkir di fase grup dengan menjadi juru kunci.
Sepanjang turnamen, Jerman hanya mencatat satu kemenangan dari tiga pertandingan. Di dua laga lainnya, mereka kalah dari Meksiko dan Korea Selatan. Jerman juga cuma menghasilkan dua gol.
Loew mengaku salah dalam menerapkan strategi. Pilihannya untuk mengutamakan penguasaan bola justru menjadi bumerang.
“Penguasaan bola di liga itu penting, tapi di turnamen dengan fase gugur, harus ada penyesuaian. Itulah kesalahan terbesar saya. Bahwa saya percaya dengan penguasaan bola yang dominan kami akan lolos dari fase grup,” ujar Loew dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.
“Itu arogansi saya. Saya ingin menyempurnakannya, lebih menyesuaikannya. Tapi setiap pertandingan adalah pertandingan knockout.”
“Saya seharusnya menyadarinya, bahwa kami tidak boleh banyak mengambil risiko. Sebaliknya saya justru mengundang risiko,” ucapnya.
Loew juga mengaku gagal mendongkrak antusiasme para pemainnya setelah jadi juara pada 2014.
“Setelah jadi juara pada 2014 dan ada di puncak, kali ini kami gagal menyalakan api semangat sehingga semua merasakan antusiasme ini,” lanjut Loew.
“Sekarang kami harus menemukan kombinasi yang tepat, stabilitas, dan mengembalikan keseimbangan antara menyerang dan bertahan,” imbuhnya. (ADI)