KEDIRI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bandara yang rencananya akan dibangun di Kediri telah memasuki finalisasi desain dan soal tanah. Jika semuanya clear, di Tahun 2019 proses pembangunan bisa dilakukan.
“Semua rekomendasi baik dari pihak AU, pemerintah sudah clear, tinggal desain dan soal tanahnya, kalau clear 2019 akan dibangun,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan seusai meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma di Kediri, Selasa, (29/5/2018).
Budi mengatakan saat ini proses bandara sudah mencapai 70-80 persen, kebutuhan tanah untuk pembngunan bandara relatif mulai dari 400 hingga 600 Hektar. Tahap awal rencananya landasan bisa untuk pesawat tipe 737, Narrow Body. Tapi rencananya akan menggunakan landasan 3.000 Meter, sehingga memungkinkan untuk pesawat jenis Boeing 777.
“Prosesnya 70-80 persen ya, kebutuhan alokasi lahan sekitar 400 hingga 600 H, dengan landasan 3000 Meter, jadi selain 737 Narrow Body, juga bisa untuk jenis 777,” imbuh Budi.
Senada dengan Menhub, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan proyek bandara Kediri ternasuk proyek strategis nasional, sehingga pemerintah akan membantu terkait pembebasan lahan. Terlebih lagi rencananya juga akan segera dibngun jalan tol yang menghubungkan Kertosono, Kediri, dan Tulungagung.
Diharapkan karesidenan Kediri bisa menjadi daerah ekonomi dan industri, sehingga kegiatan ekonomi tidak terkonsentrasi hanya kepada Surabaya dan Sidoarjo, namun karesidenan Kediri mampu berkembang dan maju.
“Selain Bandara, akan dibangun jalan tol antara Kertosono, Kediri dan Tulungagung, ini semua harapan presiden agar kegiatan ekonomi tidak hanya bergantung pada Surabaya dan Sidoarjo, sehingga karesidenan Kediri bisa berkembang dan maju,” pungkas Pramono. (ARF)