New Delhi –
Korban tewas akibat badai pasir yang menerjang wilayah India bagian utara bertambah menjadi 125 orang. Badai pasir ini disertai angin kencang dan serangan petir di sejumlah wilayah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/5/2018), badai pasir yang membuat langit gelap menyapu sebagian besar wilayah India bagian utara sejak Rabu (2/5) malam waktu setempat. Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 130 kilometer per jam menerjang Uttar Pradesh, Rajasthan dan Punjab. Dampaknya, rumah-rumah warga roboh dan pepohonan juga tiang listrik tumbang.
Sedikitnya 111 orang tewas akibat badai pasir dan angin kencang di tiga wilayah tersebut. Otoritas setempat melaporkan 73 orang tewas di Uttar Pradesh di sebelah utara, kemudian 36 orang tewas di wilayah gurun Rajasthan yang ada di sebelah barat, dan dua orang lainnya tewas di Punjab.
Distrik Agra yang menjadi lokasi Taj Mahal menjadi wilayah terdampak paling parah di Uttar Pradesh. Namun otoritas setempat menyatakan tidak ada kerusakan pada Taj Mahal yang menjadi ikon India di mata dunia.
Kebanyakan korban tewas akibat tertimpa dinding dan atap yang roboh saat mereka tidur. Beberapa tewas akibat tertimpa pohon dan tiang listrik yang tumbang.
Sekitar 14 orang lainnya tewas di wilayah Andhra Pradesh yang dilanda lebih dari 41 ribu serangan petir sepanjang Rabu (2/5) waktu setempat.
Otoritas setempat menyebut wilayah Uttar Pradesh dan Rajasthan terdampak badai pasir paling parah. Disebutkan bahwa badai pasir ini terbentuk akibat benturan dari dua weather-front, perbatasan dua massa udara berbeda, di India dalam suhu udara yang lebih tinggi dari biasanya.
Sejumlah distrik dilaporkan mengalami badai pasir yang membawa angin kencang menghancurkan selama 45 menit, yang diikuti oleh badai petir yang dahsyat. Badai pasir semacam ini menewaskan banyak orang setiap tahunnya di India, namun kali ini tergolong yang paling parah dalam beberapa dekade terakhir.
“Saya belum pernah melihat badai yang begitu menghancurkan setidaknya dalam 25 tahun terakhir. Semua orang ketakutan dan berlari untuk melindungi diri saat pepohonan dan rumah-rumah tersapu. Sungguh mimpi buruk,” sebut Shivam Lohia yang memiliki sebuah hotel di Rajasthan.
Para petugas penyelamat masih melakukan pencarian korban di reruntuhan rumah yang roboh. Warga setempat diimbau tetap waspada karena ada prediksi badai lanjutan dengan area lebih luas. “Ada perkiraan badai lagi dalam 48 jam ke depan di sejumlah wilayah jadi orang-orang harus waspada,” sebut TP Gupta dari kantor pemulihan bencana wilayah Uttar Pradesh. (RIF)