JENEPONTO,khatulistiwaonline.com
Melihat kerusak parahan pisik bangunanan SDN 56 Sulurang di Lingkungan Sulurang Kel. Tonrokassi Kec. Tamalatea Kab. Jeneponto Sulawesi selatan, sangat dikuwatirkan terjadinya keruntuhan.
Pisik bangunan di sekolah ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan rehab berat, mengingat 6 ruang kelasnya sudah nampak tak layak pakai, teruma ruang kelas 4, 5 dan 6 yang sudah terancam runtuh.
Kepsek SDN 56 Sulurang, M. Bakri awahid S.Pd saat ditemui oleh Media ini di ruang kerjanya, Senin, 26/2/2018 mengatakan, terkait pisik bangunan utamanya ruang kelas 4 yang amat parah dan sangat dikwatirkan rubuh itu, saya sudah lapor ke Kadis Disdikbud Jeneponto.
Sekaitan dengan tingngginya rasa kekwatiran dan mengantisipasi terjadinya malapetaka maut, membuat tidak nyaman bagi guru dan siswa, betah di dalam ruang kelas pada saat angin kencang dan juga derasnya hujan.
“Walaupun proses belajar sedang berlangsung tetapi karena tiba tiba datang hembusan angin kencang dan apalagi juga deras hujan, maka anak anak terpaksa disuruh lari keluar meninggalkan ruang kelasnya”. Kata Kepsek dan rekan guru.
Konon, gedung sekolah ini sudah pernah dapat rehab dengan sumber dana Aspirasi pada tahun 2012 – 2013 silam, namun itu rehab ringan saja, sehingga yang dikerjakan hanya bagian atas termasuk plapon saja, padahal pisiknya sudah lama rusak.
Beberapa rekan guru membenarkan, kalau dinding tembok banguna sekolah ini, sudah puluhan tahun mengalami kerusak parahan meretak menganga seperti itu, karena mungkin sudah termakan usia tua juga.
Kepsek, M. Bakri Wahid kembali menyebutkan, bahwa sekaitan dengan rusaknya gedung sekolah ini, saya sudah sering kali menyampaikan kepada pihak Diknas Kabupaten.
“Boleh dikata, setiap kali saya ke Kantor Diknas dan ketemu Kadisdik, Nur Alam Kr. Beso atau Kasi sarana dan prasarana, Jabal Nur Kr. Makka, setiap kali juga saya ingatkan hal dimaksud, namun mereka hanya selalu berjanji”. Kata M. Bakri.
Namun dengan kondisi pisik bangunan sekolah ini yang kini semakin dikwatirkan, maka harapan Kepsek beserta rekan guru di sekolah ini sangat mengharapkan, adanya bantuan rehab di tahun 2018. (HZS)