JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Novel Baswedan sudah kembali ke KPK dan belum aktif bekerja. Tapi, KPK menegaskan status Novel masih tetap sebagai Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Kedeputian Bidang Penindakan.
“Sampai dengan hari ini status Novel Baswedan adalah pegawai KPK di Direktorat Penyidikan sebagai Kepala Satgas. Jadi posisinya masih sama. Namun kapan mulai efektif bekerja, tentu saja tergantung proses penyembuhannya,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Menurut Febri, belum ada keputusan perubahan dari pimpinan KPK mengenai status Novel. Novel masih menduduki jabatan itu sebelum teror air keras menimpanya.
“Sampai dengan saat ini belum ada perubahan sama sekali. Posisi Novel masih di Direktorat Penyidikan. Masih dalam posisi sebagai Kepala Satgas dalam Kedeputian Bidang Penindakan tersebut,” ucap Febri.
Novel disebut Febri masih harus beristirahat hingga nanti menunggu operasi tahap dua yang direncanakan pada April mendatang. Namun, lanjut Febri, jika bisa dilakukan lebih cepat tentu lebih baik.
“Kalau lebih cepat tentu lebih baik ya, itu semata tergantung perkembangan kesehatan Novel. Karena dokter harus melihat misalnya untuk luka jahitannya bisa dibuka,” ujar Febri.
“Kemarin masih belum bisa dibuka karena masih butuh waktu, karena belum terpenuhi kondisi-kondisinya, kemudian selaputnya apakah sudah maksimal untuk bisa dilakukan operasi tahap 2,” lanjut dia.
Setelah operasi tahap 2, menurut Febri masih ada proses recovery atau pemulihan. Dokter kemudian akan mengecek Novel bisa kembali bekerja atau belum.
“Jadi setelah operasi tahap 2, proses pemulihannya akan dilihat, dan semoga tidak terlalu lama nanti bisa bekerja di KPK. Jadi masih menangani perkara, tentu saja, sebagai Kepala Satgas sampai saat ini,” tutur dia.
Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani perawatan selama lebih dari 10 bulan di Singapura pescapenyerangan air keras terhadapnya. Dia kembali karena dokter mengizinkan Novel menjalani rawat jalan hingga operasi pemasangan artificial cornea dilakukan April 2018. (DON)