JENEPONTO,khatulistiwaonline.com
Direktur PDAM Kab. Keneponto Sulawesi selatan, Burhan SE menyebutkan, bahwa salah satu paktor kehancuran PDAM ini, adalah juga adanya kurang lebih 300 pelanggan dianggap tidak terdaftar alias siluman.
Dari beberapa titik yang ditemukan adanya indikasi pelanggan PDAM yang dianggap siluman karena tidak tedaftar di PDAM, maka kami segera menelusuri, dan akan kami tidak segan segan melaporkan ke polisi.
“Sementara Kami dari pihak PDAM sedang menelusuri kebenaran itu dan sudah kuat indikasi adanya ditemukan kurang leih 300 pelanggan dianggap siluman dan akan Kami tetap melaporkan ke polres Jeneponto”. Ungkap Direktur, Burahan Kr. Langke kepada khatulistiwaonline Rabu, 21/2/2018.
Menurutnya, dia ditarik masuk kembali menjabat sebagai Direktur menggantikan Direktur lama, hanya karena dianggap mampu memperbaiki atau menormalisasikan PDAM kembali.
“Saya mau menjabat kembali bukan karena saya cari jabatan, tetapi melainkan hanya merasa menghormati Bupati dan memang saya sangat merasa kasihan kepada para masyarakat banyak, khususnya pelanggan PDAM”. Ucapnya.
Lanjut dikatakannya, bahwa terkait tunggakan PDAM saat dinahkhodai Direktur, Amri Kr. Liwang lalu, saya sudah menanggulangi kurang lebih 750 juta dan kini sudah mulai berjalan normal.
“Terkait tunggakan saya sudah bayarkan sebesar 750 juta dengan uang pribadi dan masuk daftar utang PDAM termasuk tunggakan Rekenin Listrik dan gaji pegawai serta yang lain lainnya”. Tutur. Direktur.
Diperkirakannya, PDAM Jeneponto ini akan kembali pulih normal, sekitar Bulan April 2018 mendatang. “Insha Allah PDAM ini saya sudah perkirakan normal pada bulan April tahun ini”. Tutupnya. (HZS)