JAKARTA,khatulistiwaonline.com
KPK memantau konsistensi Setya Novanto yang mulai menunjukkan sikap kooperatifnya. Salah satu sinyal yang ditunjukkan Novanto yaitu tentang catatan yang disebutnya berisi nama para anggota DPR yang menerima aliran uang proyek e-KTP.
“Catatan tersebut–jika benar ada–tentu perlu dicermati dan dilihat dulu konsistensinya,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada khatulistiwaonline, Selasa (23/1/2018).
Apabila catatan Novanto itu benar adanya dan berisi informasi yang membantu KPK, maka bisa saja pengajuan diri Novanto sebagai justice collaborator dikabulkan. Justice collaborator merupakan saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum dalam mengungkap suatu kasus.
“Karena hal tersebut merupakan salah satu syarat dipertimbangkannya JC (justice collaborator). Apakah yang akan dibuka adalah peran aktor yang lebih besar peranannya? Hal itu akan kami cermati,” kata Febri.
Meski demikian sejauh ini, menurut Febri, belum ada informasi baru yang disampaikan Novanto ke penyidik KPK. “Sejauh ini belum ada informasi baru yang disampaikan terdakwa,” ucap Febri.
Sebelumnya saat memberikan tanggapan pada sidang yang dijalaninya, Senin (22/1) kemarin, Novanto memberikan sinyal untuk kooperatif pada KPK yang bisa berarti ‘ancaman’ untuk anggota DPR lain yang disebut menikmati duit korupsi e-KTP. Novanto mengaku telah mencatat siapa saja para anggota dewan yang ikut menikmati aliran duit e-KTP itu.
“Masalah pemberian pada anggota DPR, itu ada dilaporkan pada saatnya saya sampaikan apa yang dilaporkan Andi kepada saya. Dan siapa orangnya saya tulis dan nanti akan saya sampaikan pada JPU (jaksa penuntut umum),” tutur Novanto saat itu.
Sepanjang persidangan, Novanto memang kerap menyimak keterangan saksi-saksi, terutama berkaitan dengan urusan aliran uang. Dalam beberapa kali kesempatan, Novanto juga terlihat menuliskan sesuatu di sebuah buku.
Buku tersebut sempat dipamerkan Novanto sebelum sidang pada 11 Januari 2018. Saat itu sempat terlihat sejumlah coretan tangan Novanto.
Akankah isi buku hitam Novanto itu bakal menguak fakta baru dari megakorupsi e-KTP? (DON)