California –
Kebakaran hutan yang melanda California, Amerika Serikat (AS) menewaskan 10 orang. Ratusan rumah warga hancur dan puluhan ribu orang terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Seperti dilansir AFP, Selasa (10/10/2017), area pinggiran California yang beberapa merupakan ladang anggur dilanda kebakaran hebat sejak Minggu (8/10) malam waktu setempat. Dinas Pemadam Kebakaran California menyatakan lahan seluas 30 ribu hektare hangus dilalap api.
Sedikitnya 1.500 gedung hancur akibat kebakaran ini. Lebih dari 20 ribu orang terpaksa dievakuasi akibat kebakaran ini. Otoritas setempat menyebut ada 14 titik api yang melalap area tersebut. Situasi ini diperparah oleh hembusan angin kencang yang mencapai 80 kilometer per jam.
Otoritas negara bagian California menyatakan situasi darurat untuk tiga distriknya yang dilanda kebakaran paling parah. Tiga distrik tersebut, Napa, Sonoma dan Yuba diketahui merupakan distrik penghasil wine ternama dunia.
“Kantor Sheriff mengkonfirmasi ada tujuh kematian terkait kebakaran dari Sonoma. Belasungkawa kami bagi keluarga dan teman-teman mereka,” tutur Sheriff Sonoma County dalam pernyataannya via Twitter. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal tiga korban tewas lainnya.
Seorang koresponden AFP di Santa Rosa yang ada di Sonoma County melihat langsung sejumlah ledakan yang terjadi di area yang dilalui jalur gas. Ledakan gas itu semakin memperburuk situasi setelah rumah-rumah dan ladang anggur hangus dilalap api. Truk-truk pemadam kebakaran dilaporkan tidak mampu memadamkan api.
Ratusan petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan ini. Hingga saat ini upaya pemadaman masih terus berlangsung. Lebih dari 196 ribu orang tak mendapat aliran listrik saat kebakaran melanda.
“Kami bisa melihat langit memerah: kami tidak tahu itu adalah api hingga detik-detik terakhir karena hanya ada asap di mana-mana,” tutur salah satu warga bernama Jesus Torres kepada media AS, CBS. Torres mengungsi dari rumahnya tanpa sempat membawa harta benda apa pun.
Gubernur California Jerry Brown menyatakan secara resmi pada April lalu, bahwa kekeringan yang melanda California selama lima tahun terakhir telah berakhir. Namun negara bagian itu masih berurusan dengan angin Santa Ana, fenomena meteorologi yang membawa angin kering dari pegunungan tinggi di kawasan pantai sebelah timur California. Angin itu dinilai sangat berpotensi memicu kebakaran hutan.
Kebakaran hutan tergolong sering terjadi di wilayah AS bagian barat selama musim panas, dengan kondisi kering. Bulan lalu, kebakaran hutan besar yang tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah Los Angeles memaksa ratusan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka. (ADI)