JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Serangan di negara bagian Guanajuato tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari Senin (19/5) waktu setempat di sebuah plaza di kota San Felipe. Di tempat tersebut, polisi setempat menemukan tujuh mayat, semuanya laki-laki, dan sebuah mobil van yang rusak setelah laporan adanya tembakan, kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/5/2025).
Polisi juga menemukan dua spanduk dengan pesan yang menyinggung geng Santa Rosa de Lima yang beroperasi di daerah tersebut, ujar pemerintah setempat dalam pernyataannya.
Guanajuato adalah pusat industri yang berkembang pesat dan memiliki beberapa tujuan wisata populer. Namun, juga merupakan negara bagian paling mematikan di Meksiko, menurut statistik resmi angka pembunuhan.
Kejahatan itu terkait dengan konflik antara geng Santa Rosa de Lima dan kartel Jalisco New Generation, salah satu yang paling kuat di negara Amerika Latin itu.
Para pemimpin Gereja Katolik Meksiko mengutuk penembakan pada hari Senin (19/5) tersebut, menyebutnya sebagai “tanda yang mengkhawatirkan tentang melemahnya tatanan sosial, impunitas, dan tidak adanya perdamaian di wilayah-wilayah yang luas” di negara tersebut, yang mayoritas beragama Katolik. (BAS)