JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Melansir CNN, Sabtu (12/10/2024), dalam lima tahun terakhir Boeing sudah mencatat kerugian lebih dari US$ 33 miliar atau Rp 514,04 triliun (kurs Rp 15.577/dolar AS). Namun ini hanyalah satu dari sekian masalah yang tengah dihadapi perusahaan.
Misalkan saja masalah terkait serangkaian kecelakaan yang melibatkan pesawat buatan perusahaan dan peningkatan pengawasan dari regulator dan penegak hukum sebagai akibatnya.
Belum lagi masalah aksi mogok kerja serikat International Association of Machinists and Aerospace Workers (IAM) yang beranggotakan 33.000 dalam sebulan terakhir. Sebab aksi mogok kerja ini tidak hanya menghentikan lini produksi perusahaan, tapi juga membuat banyak calon pelanggan semakin ragu untuk memesan pesawat dari Boeing.
Bahkan lembaga analis kredit Standard & Poor’s mengatakan bahwa pemogokan yang telah menghentikan sebagian besar produksi pesawat komersial perusahaan mengakibatkan kerugian sekitar US$ 1 miliar atau Rp 15,57 triliun per bulan. (VAN)