BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pertemuan 5 Kapolres di wilayah Jawa Barat menyepakati 3 hal yang akan dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan saat akhir pekan ini. Apa saja?
Selain melanjutkan ujicoba sistem ganjil genap, polisi akan memberlakukan sistem buka tutup hingga penutupan total arus lalin menuju kawasan Puncak jika dinilai crowded atau macet parah.
Pertemuan 5 Kapolres digelar di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor. Kapolres yang hadir antara lain, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Bogor AKBP Harun, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Dedi Darmawansyah. Rapat dipimpin langsung oleh Wakapolda Jabar Brigjen Eddy Sumitro.
Brigjen Eddy Sumitro mengatakan, jika dengan ganjil genap tetapi jumlah kendaraan malah melebihi 50 persen dari kapasitas Jalan Raya Puncak, maka akan dilakukan upaya lain, salah satunya dengan sistem buka tutup.
“Jika (kendaraan) lebih dari 50 persen, kita akan lakukan tindakan dengan mengeliminir arus yang naik ke Puncak. Jadi itu yang kita sepakati dari 5 wilayah,” kata Brigjen Eddy di Mapolres Bogor Kota usai menggelar rapat bersama 5 Kapolres di Jawa Barat terkait penanganan lalin Puncak, Kamis (9/9/2021).
Brigjen Eddy menjelaskan, untuk mengetahui apakah kendaraan di kawasan Puncak melebihi 50 persen atau tidak, maka itu bisa terlihat dari laju kendaraan di Jalan Raya Puncak.
“Kalau kita lihat nanti itu ukurannya, kalau (tidak melebihi) 50 persen kita bisa lihat dari kecepatannya. Kalau (jumlah kendaraan) 50 persen, itu bisa jalan dengan kecepatan 20-40 (km/jam) lah. Tetapi kalau kecepatannya di bawah itu berarti padat, kalau mulai crowded, mulai padat, maka kita lakukan tindakan,” bebernya.(MAD)