JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) menggelar Musyawarah Besar untuk Kerukunan Bangsa. 450 pemuka agama hadir dalam musyawarah.
“Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa diikuti oleh 450 pemuka berbagai agama, baik dari pusat maupun daerah,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pdt. Jacky Fritz Manuputty di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Fritz menjelaskan kegiatan ini merupakan mandat dari Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan dialog dan kerja sama antar-agama di Indonesia. Sejumlah isu keagamaan akan dibahas dalam musyawarah tersebut.
“Kegiatan musyawarah ini dilakukan untuk mendialogkan berbagai isu kebangsaan terkini di antara para pemeluk agama di Indonesia, serta membangun kesepakatan-kesepakatan yang berwibawa lintas para pemuka agama bagi kelangsungan bangsa ini,” jelasnya.
Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh tim paduan suara lintas agama. Selain para pemuka agama, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Musyawarah besar ini akan diselenggarakan selama 3 hari dengan mengabil tema ‘Rukun dan Bersatu, Kita Maju’. Ada tujuh isu keagamaan yang akan dibahas dalam musyawarah pemuka agama terkait NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika termasuk kerukunan umat beragama. (MUL)