JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar sosialisasi vaksinasi COVID-19 segera dilakukan secara masif. Hal ini mengingat berdasarkan survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, jumlah masyarakat siap vaksin hingga saat ini masih berjumlah 54,9%. Wanita yang akrab disapa Rerie ini mengatakan kesiapan masyarakat perlu dipertimbangkan dalam program vaksinasi COVID-19 nasional. Dengan begitu, target yang telah dicanangkan akan dapat tercapai.
“Hasil dari sebuah lembaga survei yang menyatakan hanya 54,9% warga yang bersedia divaksinasi harus menjadi pertimbangan para pemangku kepentingan dalam menjalankan program vaksinasi COVID-19 secara nasional,” kata Rerie dalam keterangannya, Senin (22/2/2021).
Lebih lanjut, Rerie menjelaskan berdasarkan hasil survei tersebut masih ada sekitar 41% warga enggan untuk divaksinasi, yang harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Ia pun menegaskan strategi yang tepat harus segera diaplikasikan, salah satunya melalui sosialisasi kepada warga yang menjadi sasaran vaksinasi nasional.
Pasalnya, untuk mendapatkan kekebalan komunitas (herd immunity), Indonesia perlu melakukan vaksinasi terhadap minimal 70% dari populasi penduduk atau sekitar 182 juta orang. Oleh karena itu, menurut Rerir, sosialisasi masif perlu dilakukan agar pemahaman masyarakat terhadap manfaat vaksinasi COVID-19 meningkat.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini juga menyarankan agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan dan pelayanan publik saat ini harus dilaksanakan dengan baik. Adapun hal tersebut dilakukan untuk menekan munculnya efek samping akibat vaksinasi. Rerie berharap dengan suksesnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi.
“Optimisme dan disiplin dalam menjalankan tahapan vaksinasi COVID-19 harus tetap dijaga, sehingga seiring jalannya waktu masyarakat yang enggan divaksinasi akan terus berkurang dan yang setuju divaksinasi akan terus bertambah,” ungkapnya.(DON)