JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 400 orang meninggal dunia selama satu bulan terakhir karena gelombang panas di Belanda. Badan Statistik Negara Belanda menyebut 400 orang itu meninggal dikarenakan suhu di Belanda mencapai 40,4 derajat celcius.
Badan Statistik setempat menyebut ini merupakan peristiwa yang langka di Belanda. Terakhir kali suhu mencapai 40 derajat celcius itu pada tahun 1944.
“Dari data yang dipaparkan, total dari 22 hingga 27 Juli 2019, ada 2.964 orang meninggal dunia. “Ini hampir 400 orang lebih rata-rata (meninggal) dalam seminggu di periode musim panas,” kata Biro Pusat Statistik Belanda, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (10/8/2019).
“Gelombang panas itu singkat, tetapi sangat kuat, dengan suhu yang lebih tinggi daripada yang pernah ada di Belanda,” imbuhnya.
Mereka mengatakan rata-rata paling banyak yang meninggal adalah orang tua dalam rentang usia 80 tahun. Ada sebanyak 300 lansia yang meninggal setiap minggunya di musim panas.
Badan statistik mengatakan saat ini tingkat kematian di Belanda Timur jauh lebih tinggi karena suhunya lebih panas, dibandingkan dengan Belanda bagian lain.
Saat ini, rekor cuaca panas jatuh di seluruh bagian Eropa, beberapa negara yang saat ini sedang musim panas setiap harinya yaitu, Inggris, Belgia, Jerman dan Prancis. Cuaca panas ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim di Benua Eropa. (ADI)