JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), kecelakaan tersebut terjadi pada hari Rabu di Danau Tumba di provinsi Equateur utara. menteri dalam negeri provinsi Crispin Mputu Molia mengatakan bahwa kapal yang tenggelam melibatkan tiga kano besar yang telah disatukan.
“Kami telah menemukan 40 mayat sejauh ini dan puluhan orang yang selamat. Ada juga sejumlah orang yang masih hilang yang belum diketahui jumlahnya,” kata Mputu kepada AFP.
Perahu itu membawa jenazah seorang wanita dan lebih dari 200 orang ke pemakaman di desa Ikoko-Bonginda, kata sumber tersebut.
Mputu mengatakan para saksi mata mengatakan kepada petugas bahwa perahu itu menabrak ombak besar. “Para nakhoda tidak mampu mengatasinya,” katanya.
Dia menambahkan bahwa sebuah penyelidikan telah dibuka untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu.
Mputu mengatakan perahu itu tidak memiliki daftar penumpang, sehingga “sulit untuk mengatakan apakah perahu itu kelebihan muatan”.
Seorang warga setempat, Dieu-Merci Akula, menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 54 orang.
“Kemarin, kami menemukan 52 jenazah, dan dua jenazah lagi ditemukan pagi ini,” katanya.
Republik Demokratik Kongo, raksasa Afrika yang kaya akan sumber daya alam tetapi dilanda konflik selama beberapa dekade, sering menjadi tempat tragedi danau dan perahu sungai yang mematikan.
Tidak adanya daftar penumpang sering kali mempersulit operasi pencarian dan penyelamatan dan membuat mustahil untuk menetapkan jumlah korban tewas yang pasti. (MAD)