PASAMAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Setelah berjalan kaki sejauh 23 Km dan beristirahat sejenak melepas lelah di Komplek HKBP Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Selasa (22/6/2021), aktivis lingkungan sekaligus pegiat sosial yang melakukan aksi jalan kaki dari Toba, Sumatera Utara menuju Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT.TPL (Toba Pulp Lestari).
Dari pesan suara yang diterima media ini dari lokasi yang disampaikan oleh Jevri Manik yang menjadi ketua Tim 11, sebelum sampai di Kecamatan Panti, Tim 11 melakukan perjalanan sepanjang 20 Km dari Kecamatan Rao dan mereka sempat berbincang dengan warga yang menanyakan kepanjangan dari TPL.
“Kami bergerak pukul 7.24 WIB dan kami sehat-sehat saja, ” ujar salah seorang anggota Tim yang ditimpali anggota lainnya sambil terdengar suara tertawa yang menandakan begitu semangatnya mereka.
Aksi yang dilakukan Togu bersama Irwan Sirait (40) dan Anita Martha Hutagalung (54) bersama sejumlah lainnya hari ini merupakan hari ke sembilan.
Perjalanan dimulai dari makam Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, pada Senin (14/6/2021). Pemberangkatan ini disertai acara adat oleh kelompok masyarakat adat, sekaligus memanjatkan doa agar perjalanan mereka sampai ke Jakarta dengan selamat.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas keberadaan PT. TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli, dan kerap terlibat bentrok dengan masyarakat adat.
Perjalanan lintas Barat sejauh 1.800 Kilometer ini direncanakan tiba di Jakarta hingga 40 sampai 50 hari ke depan. Setibanya di Jakarta, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagi pelanggaran yang dilakukan PT. TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas itu. (NGO)