JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Hal ini disampaikan Syamsul saat memperingati Hari Air Dunia 2022 di acara Groundwater: Making The Invisible Visible yang disiarkan melalui YouTube PAM Jaya DKI Jakarta, hari ini.
“PAM Jaya pada tahun 2022 baru mampu melayani masyarakat DKI Jakarta dengan cakupan pelayanan sebanyak 68 persen,” kata Syamsul, Selasa (22/3/2022).
“Itu artinya masih ada 32 persen warga DKI Jakarta yang belum dapat akses air perpipaan dan belum dilayani oleh PAM Jaya. Maknanya apa? Maknanya 32 persen warga DKI Jakarta ini masih menggunakan air tanah dan masih mengeksploitasi air tanah untuk kehidupan sehari-hari,” sambungnya.
Syamsul mengungkap Pemprov DKI Jakarta meminta PAM Jaya menyelesaikan pembangunan sistem perpipaan air di seluruh penjuru Ibu Kota pada 2030 mendatang. Setidaknya, PAM Jaya membutuhkan tambahan 4.200 kilometer pipa demi memenuhi kebutuhan air seluruh warga Jakarta.
“Per hari ini ada 11 ribu liter per detik air yang diambil dari tanah oleh warga Jakarta untuk kebutuhannya sehari-hari. Sehingga untuk mengatasi hal ini kita perlu membangun sistem perpipaan yang baik,” ujarnya.(VAN)