Madrid –
Jumlah korban meninggal akibat virus Corona atau COVID-19 di wilayah Spanyol bertambah menjadi 3.434 orang. Jumlah ini telah melampaui jumlah total korban meninggal di China daratan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (26/3/2020), otoritas kesehatan Spanyol, pada Rabu (25/3) waktu setempat, mengumumkan 738 kematian baru dalam sehari. Dengan demikian, total jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Spanyol sejauh ini mencapai 3.434 orang.
Jumlah tersebut melampaui jumlah total korban meninggal di China daratan yang sejauh ini mencapai 3.281 orang.
Ini berarti Spanyol kini berada di posisi kedua setelah Italia dengan korban meninggal terbanyak di dunia. Italia sejauh ini mengonfirmasi 7.503 orang meninggal dunia akibat virus Corona.
Total jumlah kasus virus Corona di Spanyol kini mencapai 47.610 kasus.
Pertambahan jumlah kasus ini membawa sistem medis Spanyol ke ambang kolaps. Negara ini tengah berjuang memerangi virus Corona dengan kekurangan pasokan medis untuk pemeriksaan, perawatan dan perlindungan para tenaga medis di garis terdepan. Jumlah kasus virus Corona di kalangan pekerja medis juga terus bertambah dan kini mencapai lebih dari 5.400 orang.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa menyatakan pemerintah telah menandatangani kesepakatan besar senilai 432 juta Euro dengan China. Kesepakatan itu mencakup bantuan masker sebanyak 550 juta unit, alat rapid test sebanyak 5,5 juta unit, kemudian 950 unit alat bantu pernapasan dan 11 juta pasang sarung tangan.
Pasokan medis dari China itu, sebut Salvador Illa, akan diantarkan setiap minggu, dengan yang paling pertama akan tiba pada akhir pekan ini. Ditambahkan Salvador Illa bahwa Spanyol juga masih terus memproduksi perlengkapan medis di level nasional.
Pengumuman ini disampaikan sehari setelah Spanyol meminta bantuan kemanusiaan dari NATO dalam memerangi penyebaran virus Corona di kalangan militer maupun populasi sipil.(VAN)