JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pengelola Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Asmida Mariani, mengatakan sekitar 246 sopir bus di DKI tidak laik mengemudi saat Lebaran 2019. Jumlah itu 11 persen dari total 2.237 pengemudi yang diperiksa mulai 29 Mei-2 Juni di pos kesehatan terminal seluruh Jakarta.
“Yang tidak laik sekitar 11 persen. Biasanya hipertensinya sudah berat, gula darahnya sudah besar, atau positif menggunakan amfetamine atau positif menggunakan alkohol,” ujar Asmida ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (3/6/2019) seperti dilansir Antara.
Kesehatan para sopir diperiksa berdasarkan empat parameter. Yaitu tekanan darah, gula darah, amfetamine dan alkohol.
“Biasanya, kebijakannya adalah kami akan berkoordinasi dengan Dishub, nanti Dishub akan menghubungi PO-nya supaya menyediakan sopir pengganti,” ujarnya.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto mengatakan sopir yang tidak laik harus diganto. Dia juga telah meminta operator untuk memberikan pengemudi pengganti.
“Setiap kendaraan, pengemudi nggak cuma satu, ada dua. Bagi sopir yang mengemudi harus ada gantinya,” ujar Thofik.
Sementara itu, dari 2.237 pengemudi yang diperiksa, sebanyak 64 persen laik mengemudi. Mereka dinyatakan laik karena tekanan darah normal, kondisi gula normal, serta tidak terdapat amfetamine dan alkohol.
Serta, ada sekitar 24 persen laik mengemudi dengan catatan. Asmida menjelaskan, pengemudi yang masuk dalam kelompok tersebut memiliki tekanan darah atau gula darah yang sedikit di atas normal, namun masih bisa mengemudi dengan menjalani pengobatan.
“Beberapa jam kemudian kondisinya membaik baru boleh mengemudi,” ujar Asmida.
Menurut Asmida, pemeriksaan pengemudi berlaku selama 24 jam. Setelah melewati 24 jam, pengemudi harus kembali menjalani pemeriksaan di Terminal tempat dia berada.
Dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga H-2 Lebaran, tercatat 223 pengemudi melakukan pemeriksaan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan dengan 130 orang laik mengemudi, 49 orang laik mengemudi dengan catatan dan 44 orang tidak laik mengemudi.(DON)