Naypyitaw –
Pertempuran berdarah terjadi antara tentara Myanmar dengan para pemberontak etnis di dekat perbatasan China. Pemberontak etnis mengklaim telah menewaskan sedikitnya 23 tentara Myanmar dalam pertempuran yang berlangsung selama beberapa hari itu.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/9/2021), Myanmar dilanda kekacauan setelah militer melancarkan kudeta pada Februari lalu, yang memicu unjuk rasa pro-demokrasi besar-besaran di berbagai wilayah negara itu. Junta militer Myanmar juga memperbarui pertempuran dengan pemberontak etnis di area-area perbatasan.
Pertempuran terbaru pecah di wilayah Mongko, Shan State, pada 28 Agustus lalu saat tentara Myanmar berupaya merebut sebuah pangkalan dari kelompok pemberontak etnis bernama Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA).
“Mereka datang untuk merebut pangkalan kami. Mereka banyak yang terluka saat kami menunggu di puncak gunung dan mereka ada di dasar. Kami menembaki mereka saat mereka datang,” tutur juru bicara MNDAA yang enggan disebut namanya kepada AFP.(DAB)