MAMUJU,KHATULISTIWAONLINE.COM
Capres Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan untuk saling menjaga kerukunan dalam pidatonya. Para pendukung diminta tidak saling bermusuhan karena perbedaan pilihan di Pilpres 2019.
“Jadi, kita dianugerahi oleh Allah berbeda-beda dengan beragam budaya, bahasa, agama, dan suku. Itu adalah sunatullah sehingga saya meminta agar kita tetap dan merawat persaudaraan kita bersama. Jangan karena urusan beda pilihan bupati, gubernur, dan pilpres kita saling bermusuhan. Saya ingatkan kepada kita bahwa pemilu adalah pesta demokrasi, jangan sampai bermusuhan gara-gara pemilu kita harus rukun,” ujar Jokowi saat berkampanye di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3/2019), sebagaimana dilansir dari Antara.
Pada hari pemungutan suara saat pemilu serentak itu, Jokowi mengajak masyarakat mengenakan pakaian berwarna putih. Jokowi mengajak warga tidak golput.
“Pada hari pemungutan suara pemilu serentak tanggal 17 April 219 itu kebetulan jatuh pada hari Rabu. Jadi, mari ke TPS dengan menggunakan baju putih karena saat itu kita akan mencoblos pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berbaju putih,” ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan, saat pemilihan presiden para 2014, ia yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat suara 74% di Sulbar. Ia berharap angka kemenangan itu dipertebal tahun ini.
“Saat pemilu tahun 2014, warga Sulbar yang memilih saya mencapai 74 persen. Padahal saat itu saya tidak datang ke sini. Jadi, masa saat ini saya datang tetapi masih tetap 74 persen. Bagaimana, bisa lebih,” kata Jokowi.(NGO)