Tokyo –
Jumlah orang yang positif terinfeksi virus corona di dalam kapal pesiar yang sedang dikarantina di Jepang bertambah menjadi 20 orang. Mereka yang positif virus corona di dalam kapal pesiar bernama Diamond Princess itu, diketahui berasal dari delapan negara dan wilayah berbeda.
Seperti dilansir CNN, Kamis (6/2/2020), Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi dalam pernyataan terbaru bahwa 10 orang lainnya dinyatakan positif virus corona usai diperiksa di dalam kapal pesiar itu. Dengan demikian, sejauh ini total 20 orang dinyatakan positif virus corona.
Data operator kapal pesiar itu, Princess Cruises, menyebut 20 orang yang positif virus corona berasal dari delapan negara berbeda.
Menurut data Princess Cruises, mereka terdiri dari tiga warga Amerika Serikat (AS), dua warga Australia, tujuh warga Jepang, satu warga Taiwan, dua warga Kanada, satu warga Selandia Baru, tiga warga Hong Kong dan satu lainnya warga Filipina yang merupakan awak kapal.
Otoritas Jepang menyatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan untuk 171 orang lainnya.
Diketahui bahwa kapal pesiar Diamond Princess terpaksa dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang, setelah satu satu penumpangnya positif terinfeksi virus corona. Penumpang yang positif virus corona itu sudah turun dari kapal di Hong Kong dan kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
Sebagai antisipasi, otoritas Jepang memeriksa orang-orang yang ada di dalam kapal pesiar itu. Pemeriksaan fokus terhadap orang-orang yang diketahui pernah melakukan kontak dengan penumpang yang positif virus corona.
Total ada 3.711 orang di dalam kapal pesiar itu, yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak. Kedutaan Besar AS di Tokyo, Jepang sebelumnya mengonfirmasi ada 428 warga AS di dalam kapal itu. Laporan CNN menyebut sebagian besar penumpang kapal itu merupakan warga Jepang.
Disebutkan otoritas Jepang bahwa 20 orang yang positif virus corona diturunkan dari kapal untuk dirawat lebih lanjut di daratan. Namun para penumpang dan awak lainnya masih harus dikarantina di dalam kapal pesiar untuk sedikitnya 14 hari ke depan. “Seperti diwajibkan Kementerian Kesehatan (Jepang),” kata operator kapal itu.
Diketahui bahwa kapal pesiar sangat berisiko terpapar wabah, yang dipicu oleh tempat tinggal penumpang dan awak yang saling berdekatan. Hingga kini para peneliti masih belum yakin soal cara penularan dan seberapa menularnya virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini.
Profesor klinis untuk patologi dari Universitas Hong Kong, Dr John Nicholls, menyebut virus-virus, termasuk virus corona, bisa menyebar dengan cepat di dalam kapal pesiar karena ‘Anda mendapati banyak orang di area yang padat dan orang-orang saling berbagi area, tempat-tempat saling bersentuhan’.(RIF)