Lima –
Dilansir AFP, Selasa (7/3/2023), 2 tentara itu melarikan diri dari massa yang menyerang mereka dengan ketapel dan tongkat. Pengunjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Dina Boluarte di Kota Ilave, Puno, pada Minggu (7/3/2023).
Kedua tentara itu yakni Franz Canazas dan Alex Quispe. Mayat keduanya ditemukan di sungai Ilave, yang berbatasan antara Peru dan Bolivia.
Selain Franz dan Alex, diketahui 4 prajurit lainnya masih dinyatakan hilang. Keempatnya juga melompat ke Sungai Ilave.
Pencarian terus berlanjut “tanpa gangguan dan tidak akan berakhir sampai semua prajurit yang hilang ditemukan,” kata Kementerian Pertahanan Peru.
Sementara itu, warga setempat menyelamatkan 5 tentara lain yang turut melompat ke sungai. Kelima tentara itu menderita hipotermia.
Diketahui, pada Sabtu (4/3), 16 orang, termasuk warga sipil dan tentara, terluka akibat bentrokan antara pengunjuk rasa dan militer di Ilave.
Peru kini telah dilanda demonstrasi besar-besaran sejak mantan presiden Pedro Castillo digulingkan dan ditangkap pada 7 Desember 2022. Pedro ditangkap usai mencoba membubarkan parlemen dan pemerintahan melalui dekrit.
Pendukung Pedro, menuntut pengunduran diri Boluarte. Mereka juga menuntut adanya pemilu ulang. (MAD)