Taipei –
Topan Danas menerjang wilayah pantai barat Taiwan pada Senin (7/7) pagi waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dalam berbagai insiden yang dipicu topan tersebut.
Nyaris 400.000 rumah tidak mendapatkan pasokan listrik imbas topan Danas.
Badan Cuaca Pusat Taiwan, seperti dilansir AFP, Senin (7/7/2025), melaporkan bahwa topan Danas membawa hembusan angin “destruktif” dengan kecepatan hingga 222 kilometer per jam ke arah Taiwan bagian barat daya, yang menjadi lokasi topan itu menyentuh daratan pada Minggu (6/7) malam.
“Ini adalah pertama kalinya dalam cacatan bahwa sebuah topan mendarat di (distrik) Chiayi, itu merupakan jalur yang sangat tidak biasa,” sebut Badan Cuaca Pusat Taiwan.
Topan Danas bergerak ke arah utara, dekat pantai barat Taiwan, pada malam hari dan meninggalkan negara itu pada Senin (7/7) pagi, tetapi hujan yang sangat deras terus berlanjut.
Menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional, sedikitnya 491 orang menjalani perawatan medis karena mengalami luka-luka saat topan menerjang.
Dua korban tewas, sebut Badan Pemadam Kebakaran Nasional, terdiri atas seorang pria berusia 60 tahun yang meninggal setelah pemadaman listrik di rumahnya menyebabkan ventilatornya berhenti berfungsi, dan seorang pria berusia 69 tahun yang tewas tertimpa pohon tumbang saat mengemudi.
Topan Danas ini memicu pemadaman listrik secara luas di seluruh wilayah Taiwan, yang berdampak terhadap sekitar setengah juta rumah. Hampir 400.000 rumah tetap belum mendapatkan aliran listrik pada Senin (7/7) pagi.
Laporan Badan Cuaca Pusat Taiwan menyebut topan Danas memicu hujan deras dengan curah hujan melebihi 500 milimeter di wilayah Taiwan bagian selatan selama akhir pekan.
Nyaris 3.500 orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka, sebagian besar di area-area pegunungan di sekitar kota pelabuhan Kaohsiung. Sebanyak 33 penerbangan internasional dari Taiwan dibatalkan sepanjang Senin (7/7). (DAB)