Roma –
Sebuah kereta kecepatan tinggi anjlok dari rel di dekat kota Milan, Italia bagian utara. Dua masinis tewas dan sekitar 31 orang luka-luka dalam kecelakaan ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (7/2/2020), insiden kereta anjlok ini terjadi di dekat kota Lodi, sekitar 50 kilometer sebelah selatan Milan, pada Kamis (6/2) pagi, sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
“Ini merupakan kecelakaan serius yang berakhir tragis dengan tewasnya dua pekerja otoritas perkeretaapian,” sebut pejabat kota Lodi, Marcello Cardona, kepada wartawan setempat.
Penyebab insiden ini masih diselidiki oleh otoritas setempat. Dua korban tewas telah dievakuasi dari lokasi. Dari para korban luka, Cardona menyebut tidak ada satu pun yang mengalami luka parah hingga membahayakan nyawa. Departemen Kesehatan Wilayah Lombardy menyebut korban luka mencapai 31 orang.
“Itu bisa saja lebih buruk,” ucap Cardona, sembari menyebut saat kejadian hanya ada 33 orang di dalam kereta cepat itu. Disebutkan Cardona bahwa hanya ada satu orang di gerbong pertama dan dua orang di gerbong kedua saat insiden terjadi.
Kereta cepat dengan rute Milan-Salerno itu sedang melaju menuju Bologna saat tiba-tiba anjlok dari rel. Video dan foto dari lokasi kejadian menunjukkan bagian depan gerbong pertama ringsek, dengan logam bagian depan kereta terkoyak. Gerbong pertama terguling dan masih menempel pada gerbong belakangnya.
Penyebab insiden ini masih diselidiki oleh otoritas setempat. Dua korban tewas telah dievakuasi dari lokasi. Dari para korban luka, Cardona menyebut tidak ada satu pun yang mengalami luka parah hingga membahayakan nyawa. Departemen Kesehatan Wilayah Lombardy menyebut korban luka mencapai 31 orang.
“Itu bisa saja lebih buruk,” ucap Cardona, sembari menyebut saat kejadian hanya ada 33 orang di dalam kereta cepat itu. Disebutkan Cardona bahwa hanya ada satu orang di gerbong pertama dan dua orang di gerbong kedua saat insiden terjadi.
Kereta cepat dengan rute Milan-Salerno itu sedang melaju menuju Bologna saat tiba-tiba anjlok dari rel. Video dan foto dari lokasi kejadian menunjukkan bagian depan gerbong pertama ringsek, dengan logam bagian depan kereta terkoyak. Gerbong pertama terguling dan masih menempel pada gerbong belakangnya.
“Saya pikir saya akan mati. Saya menutup mata dan berdoa. Kereta melaju sangat cepat, mungkin 300 kilometer per jam. Tiba-tiba saya merasakan benturan keras. Suara raungan sangat keras,” tutur salah satu korban luka ringan kepada surat kabar lokal, Liberta.
Jaksa setempat telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan, terutama mencari tahu penyebab insiden ini. Dua helikopter, ratusan petugas pemadam kebakaran, polisi dan otoritas lainnya telah berada di lokasi untuk membantu upaya evakuasi.
“Kami sangat sedih dengan adanya dua korban tewas, dua pekerja perkeretaapian, dan kami menyampaikan solidaritas kami untuk keluarga mereka,” ucap Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.(NOV)