JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Anggota kepolisian dari Polsek Cikarang Utara dan Polres Metro Bekasi sudah langsung melakukan olah TKP,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra, dilansir Antara, Kamis (25/9/2025).
Polres Metro Bekasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tawuran yang terjadi di Jalur Pantura Jalan Raya Urip Sumoharjo, Kecamatan Cikarang Utara, pada Rabu (24/9) malam.
Setelah menerima laporan, petugas langsung menyisir lokasi kejadian guna menemukan senjata tajam yang diduga dibuang oleh para pelajar saat dibubarkan. Selain menewaskan dua remaja, tawuran tersebut menyebabkan empat orang lain mengalami kritis akibat luka bacokan senjata tajam (sajam).
Polisi menangkap dua pelaku tawuran di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, yang menimbulkan dua korban jiwa berinisial A dan W. Kedua pelaku tawuran merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).
“Sudah kami amankan dua pelaku. Para pelaku adalah ABH,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Agta Bhuana Putra saat dihubungi, Kamis (25/9).
Agta menjelaskan, kedua pelaku ini disangkakan dengan pasal yang berbeda. Satu pelaku ABH disangkakan dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, sementara satu lainnya disangkakan dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena kepemilikan senjata tajam.
Polisi masih mengejar dua pelaku lainnya. Dua pelaku tersebut kabur diduga merupakan pemilik senjata tajam.
“Sisa pelaku dua ABH masih pengejaran,” ungkapnya.
Agta menerangkan kejadian tawuran ini terjadi pada Rabu (24/9), pukul 20.00 WIB. Tawuran yang terjadi di putaran dobrak depan Al-Barkah ini melibatkan pelajar dari dua sekolah.
“Tawuran antara pelajar yang berasal dari SMK Karya Pembaharuan yang datang dari arah Stasiun Lemah Abang sekitar 30 orang dan SMK Puja Bangsa sekitar 25 orang dibantu dua orang dari SMK Talita Bangsa,” terang Agta.
Dia mengatakan, dalam tawuran tersebut, tiap kelompok membawa senjata tajam jenis celurit. Korban W tewas setelah motor yang dikendarai menabrak pohon.
“Dari kelompok Puja Bangsa ada dua orang yang meninggal dunia, yaitu saudara A dari SMAN 1 Karang Bahagia yang bergabung dengan SMK Puja Bangsa dengan luka sobek di bagian dada sebelah kiri,” jelas Agta.
“Dan saudara W dari SMK Puja Bangsa meninggal karena sepeda motornya menabrak pohon dengan kecepatan tinggi sehingga meninggal dunia,” lanjutnya. (RUS)