Washington DC –
Sidang pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari pertama berlangsung selama 13 jam nonstop di Senat AS. Selama sidang berlangsung, para Senator AS dilarang mengobrol dan menggunakan telepon genggam.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (22/1/2020), hari pertama sidang pemakzulan Trump dimulai sejak Selasa (21/1) siang, pukul 13.00 waktu setempat dan baru resmi diakhiri pada Rabu (22/1) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Selama sidang berlangsung, para Senator AS dilarang menggunakan telepon genggam maupun peralatan elektronik lainnya. Mereka hanya bisa memperhatikan, mendengarkan dan mencatat argumen-argumen yang disampaikan. Saling mengobrol dan saling memberikan catatan satu sama lain juga dilarang.
Larangan lainnya yang berlaku di ruang sidang, antara lain tidak boleh mondar-mandir di dalam ruang sidang. Minum kopi juga dilarang. Makanan ringan biasanya tidak diperbolehkan. Namun Senator Republikan, Ben Sasse, dari Nebraska terlihat memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dan mengunyah sambil mencatat.
Sidang diawali dengan perdebatan soal aturan yang ditetapkan Ketua Mayoritas Senat, Mitch McConnell, yang memblokir subpoena atau pemanggilan saksi-saksi penting juga permintaan dokumen-dokumen dari Gedung Putih dan lembaga pemerintahan AS lainnya. Kalangan Partai Demokrat menyebut aturan itu menguntungkan Trump. Diketahui bahwa McConnell merupakan Senator senior dari Partai Republik dan sekutu dekat Trump.
Argumen-argumen disampaikan tim manajer pemakzulan yang beranggotakan anggota House of Representatives (HOR) atau DPR AS yang mayoritas dari Partai Demokrat. Argumen juga disampaikan oleh tim penasihat hukum Trump.
Ketua tim manajer pemakzulan, Adam Schiff, terus menyampaikan argumennya soal saksi, dokumen dan pasal pemakzulan Trump — menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS. Hal itu sudah pernah disampaikan sebelumnya dan Schiff kembali mengulanginya di ruang sidang Senat AS.
Lima jam berlalu dan Schiff masih terus berbicara, hingga akhirnya salah satu Senator Republikan, James Risch, dari Idaho mengangkat salah satu tangannya agar Schiff bisa melihatnya dan mengarahkan telunjuknya ke jam tangan yang dipakainya. Waktu telah habis, Risch mengisyaratkan kepada Schiff.
Schiff mengakhiri argumennya dan waktu istirahat pun diumumkan. “Isu itu adalah sesuatu yang kita semua sudah pernah dengar,” sebut Senator Republikan dari Indiana, Mike Braun, kepada wartawan saat masa istirahat.
McConnell sebagai Ketua Senat, seperti dilansir CNN, mengumumkan waktu reses selama 30 menit untuk makan malam. Beberapa Senator tampak bergegas, bahkan berlari, keluar ruang sidang, namun ada juga yang masih terdiam di dalam ruang sidang.
Para Senator AS tampak berjuang keras untuk tetap fokus dan memperhatikan argumen soal dua pasal pemakzulan Trump yang disampaikan dalam sidang di ruang Senat AS, yang berlanjut hingga lewat tengah malam. Sebagai juri dalam sidang pemakzulan ini, para Senator tidak bisa mengeluh, terlibat momen ini menjadi pertaruhan politik besar menjelang pemilu pada November nanti. Sepertiga Senator AS yang hadir, mencalonkan diri kembali dalam pemilu mendatang.
Siapa saja di antara Senator AS yang ketahuan tertidur — beberapa dilaporkan tampak mengantuk — dalam sidang pemakzulan yang bersejarah ini, harus menjelaskannya kepada rakyat AS.
Dorongan untuk tertidur sebagian berasal dari familiarnya argumen-argumen yang disampaikan. Sebanyak 100 Senator AS sudah mendengar kisah soal aksi Trump menekan Ukraina untuk menyelidiki Wakil Presiden AS Joe Biden.
Hanya sedikit Senator AS yang mengklaim belum menentukan pilihan soal apakah Trump harus dimakzulkan. Namun dengan dominasi 53 suara Republikan melawan 47 suara Demokrat, sudah hampir pasti Trump akan dibebaskan dari dakwaan pemakzulan saat voting akhir digelar nantinya.(RIF)