Ouagadougou –
Orang-orang bersenjata melakukan penyerangan di sebuah desa dekat perbatasan Burkina Faso dengan Mali. Dalam peristiwa ini, 10 polisi tewas.
Dilansir Reuters, Jumat (28/12/2018), Kementerian Keamanan Burkina Faso mengatakan kelompok bersenjata itu menyerang dan membakar sebuah sekolah pada Rabu (26/12) malam di Loroni, sebuah desa sekitar 250 km barat laut ibu kota Ouagadougou.
Kemudian dua patroli polisi atau polisi militer dikirim untuk menangkap para penyerang. Namun berubah menjadi penyergapan oleh kelompok bersenjata hingga akhirnya 10 polisi tewas dan sejumlah lainnya terluka.
Keamanan memburuk di Burkina Faso dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena serangan gerilyawan yang mengatasnamakan Islam di dekat perbatasan daratan dengan Mali itu. Ouagadougou juga telah dilanda beberapa serangan besar selama tiga tahun terakhir.
Pada bulan Mei, Human Rights Watch melaporkan ada ribuan orang yang meninggalkan rumah akibat serangan dan pembalasan oleh pasukan keamanan ‘Burkinabe’.
Kekerasan di wilayah Sahel di Afrika Barat terus meningkat lima tahun setelah Prancis melakukan intervensi di Mali. Prancis masuk ke negara bekas koloninya itu untuk mengusir militan ISIS yang telah merebut gurun utara negara itu.
Prancis mempertahankan sekitar 4.000 tentara yang dikerahkan melintasi bekas koloninya di wilayah Sahel yang gersang sebagai bagian dari Operasi anti-teror Barkhane.(NOV)