Washington –
Para aktivis menyampaikan petisi pada Kongres Amerika Serikat untuk memulai proses impeachment (pemakzulan) Presiden AS Donald Trump. Petisi tersebut ditandatangani oleh 10 juta orang.
Dua anggota Kongres dari Partai Demokrat ikut menyampaikan petisi tersebut bersama para aktivis. “Kami berada di sini lantaran 10 juta tanda tangan yang ada di tangan kami,” kata politikus Demokrat, Al Green di gedung Capitol bersama rekannya, Rashida Tlaib, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/5/2019).
Pada Kamis (9/5) waktu setempat, keduanya menunjukkan sebuah flash disk yang memuat tanda tangan warga AS yang menginginkan Trump mundur. Tlaib dan Green beserta para aktivis berdiri di samping plakat bertuliskan “Trump Must Go.”
“Dalam menghadapi saat ini, waktu yang sangat gelap ini di negara kita, ini bagi saya adalah momen terang,” ujar Tlaib.
Sebelumnya pada bulan Maret lalu, Tlaib telah mengajukan draf legislasi ke Dewan Perwakilan AS dan meminta dewan untuk menyelidiki apakah Trump telah melakukan pelanggaran-pelanggaran yang bisa menyebabkan pemakzulan dirinya, khususnya terkait dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden AS.
Trump sendiri telah menyatakan bahwa dia sepenuhnya dibebaskan dari tuduhan-tuduhan dengan adanya laporan penasihat khusus Robert Mueller yang dirilis baru-baru ini tentang campur tangan pemilu Rusia.
Tetapi beberapa politikus Demokrat termasuk Senator Elizabeth Warren, berpendapat bahwa dokumen tersebut menjabarkan beberapa kesempatan di mana presiden mungkin telah menghalangi keadilan. Warren merupakan kandidat presiden 2020 yang juga telah menyerukan proses pemakzulan Trump.
Namun para Demokrat senior lainnya termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi telah mengingatkan untuk tidak mengambil langkah tersebut karena hal itu dapat sangat memecah-belah bangsa yang berpenduduk sekitar 325 juta jiwa itu.(ADI)