Maryland –
Seorang petugas Patroli Pantai Amerika Serikat (AS) ditangkap karena merencanakan serangan massal. Petugas Patroli Pantai berpangkat letnan ini menargetkan sejumlah politikus Partai Demokrat dan tokoh media terkemuka dalam rencana serangannya.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (21/2/2019), Christopher Paul Hasson (49) ditangkap otoritas AS pada Jumat (15/2) lalu atas dakwaan kepemilikan senjata api dan narkoba secara ilegal. Sejumlah besar senjata disita dari rumahnya yang ada di pinggiran Maryland.
Kantor jaksa AS mengungkapkan bahwa 15 senjata api dan lebih dari 1.000 amunisi disita dari apartemen Hasson. Ditemukan juga obat-obatan ilegal termasuk steroid dan hormon pertumbuhan manusia.
Jaksa setempat menyebut Hasson mengidentifikasi dirinya sebagai ‘Nasionalis Kulit Putih selama lebih dari 30 tahun dan menyokong ‘kekerasan terarah’ demi membentuk tanah air kulit putih’. Disebutkan jaksa bahwa Hasson mulai mengumpulkan senjata-senjata api sejak tahun 2017. Bahkan disebutkan bahwa Hasson juga pernah menyatakan niatnya untuk mendapatkan senjata biologis.
Sebelum ditangkap, Hasson diketahui bertugas di Markas Patroli Pantai yang ada di Washington. Dia juga pernah mengabdi pada Korps Marinir AS tahun 1988-1993 dan mengabdi selama dua tahun pada Garda Nasional Militer AS. Dia juga diketahui sangat mengagumi pembunuh massal keji asal Norwegia, Anders Breivik.
“Terdakwa berniat untuk membunuh warga sipil tak bersalah dalam skala yang jarang terlihat di negara ini,” sebut Jaksa Distrik AS untuk wilayah Maryland, Robert Hur, dalam dokumen yang meminta Hasson tetap ditahan hingga persidangan kasusnya dimulai.
“Terdakwa merupakan seorang teroris domestik, tunduk pada aksi yang berbahaya bagi kehidupan manusia yang dimaksudkan untuk mempengaruhi tindakan pemerintah,” imbuhnya.
Sebuah daftar target potensial yang disusun Hasson terdiri atas Ketua House of Representatives (HOR) AS Nancy Pelosi dari Partai Demokrat, Ketua Minoritas Senat AS Chuck Schumer juga dari Partai Demokrat, anggota HOR dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez dan sejumlah politikus Demokrat lainnya. Tokoh terkemuka media yang masuk daftar target antara lain penyiar CNN Don Lemon dan Chris Cuomo lalu penyiar MSNBC Chris Hayes dan Joe Scarborough.
Dalam draf email tertanggal Juni 2017, Hasson menulis: “Saya memimpikan sebuah cara untuk membunuh nyaris setiap orang di Bumi. Saya pikir sebuah wabah akan menjadi yang paling sukses tapi bagaimana saya mendapatkan yang dibutuhkan/ flu Spanyol, botulisme, antraks, masih belum yakin, tapi akan menemukan sesuatu.”
Botulisme merupakan keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri clostridium botulinum, yang terdapat pada makanan kaleng.
Dalam pernyataannya, Patroli Pantai AS mengonfirmasi bahwa seorang anggotanya yang masih aktif telah ditangkap. “Karena ini penyelidikan terbuka, Patroli Pantai tidak memiliki detail lebih lanjut untuk saat ini,” demikian pernyataan mereka.(NOV)