BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Lapangan Brigif Cimahi dipenuhi massa, Selasa (18/10/2016). Ratusan orang terlibat bentrok dengan polisi. Simulasi pengamanan Pilkada yang digelar Polres Cimahi berlangsung lancar.
kepala daerah (pilkada) Kota Cimahi. Mereka menggagap KPU berpihak kepada salah satu calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi.
Aksi massa itu dihadang oleh aparat kepolisian dari brimob Polda Jawa Barat. Situasi sempat memanas saat massa mulai melakukan tindakan anarkis melempari polisi dengan batu dan kayu.
Bentrokan tidak terhindarkan saat massa mulai menyerang barisan polisi yang menghadang. Untuk memukul mundur massa, polisi juga mengerahkan kendaraan taktis dan menyemprotkan water canon ke arah pengunjuk rasa.
Massa berhamburan menghindari semprotan air. Barisan polisi secara perlahan-lahan maju memukul mundur ratusan pengunjuk rasa hingga membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.
“Ini salah satu upaya memberikan pemahaman SOP pengamanan bagi anggota polisi baik teori dan praktek. Agar mereka tidak ragu-ragu saat bertindak,” kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi di Lapangan Brigif, Selasa (18/10/2016).
Dalam kegiatan simulasi pengamanan ini, kata dia, pihaknya menampilkan sejumlah skenario mengenai kemungkinan pontensi gangguan saat Pilkada Kota Cimahi berlangsung pada 2017 mendatang.
Mulai dari melakukan patroli cipta kondisi gabungan, adanya gangguan saat distribusi surat dan kotak suara hingga gangguan terhadap pasangan calon oleh simpatisan pesaingnya saat masa kampanye.
“Semuanya kami antisipasi dan praktikkan penanganannya di sini. Termasuk nantinya jika ada ancaman bom sekalipun, sudah kami antisipasi,” jelas Ade.
Dia menuturkan untuk memastikan pengamanan saat Pilkada nanti, personel gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP hingga Linmas akan dikerahkan. Diperkirakan akan ada sekitar 3.000 personel gabungan yang bertugas.
Jumlah anggota Polres Cimahi 1.300 orang, dari Polda itu 100 orang dari Sabhara dan 100 dari Brimob. Kemudian Yon Armed dan Kodim masing-masing 200 orang. Satpol dan Linmas sekitar 1.600 orang. (RED)