Tangerang Selatan,KHATULISTIWAONLINE.COM – Bawaslu Banten menyebut Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) jadi pemilihan yang paling rawan dalam konteks pandemi di Banten. Nilainya termasuk tinggi sampai 61,86 poin atau lebih tinggi dari Pilkada di Kabupaten Serang, Cilegon, dan Pandeglang.
“Dalam konteks pandemi Tangsel jadi salah satu daerah dengan hasil kerawanan tinggi,” kata Komisioner Bawaslu Banten Nuryati Solapari di Serang, Banten, Rabu (24/6/2020).
Karena paling rawan, Bawaslu sampai tingkat pengawas di TPS tentunya harus memiliki langkah meminimalisir penyebaran virus. Salah satunya setiap kantor Bawaslu harus memiliki alat pelindung diri mulai dari masker, pengukur suhu, pelindung wajah sampai vitamin C.
“Setiap anggota Bawaslu juga melakukan pemeriksaan rapid test,” ujarnya menambahkan.
Dalam hal pengawasan tahapan Pilkada, petugas juga diberikan ketentuan kerja yang dibuat Bawaslu RI dalam bentuk surat edaran. Intinya, pengawasan menghindari kerumunan dan kontak fisik secara langsung. Menggunakan masker dan memeriksa suhu badan sebelum dan sesudah pengawasan.
“Minimal 1 meter saat melaksanakan pengawasan dan koordinasi dengan para pihak,” ungkapnya.
Standar pencegahan tersebut wajib dilaksanakan para pengawas. Dan saat ada yang yang terjangkit dan dinyatakan positif, petugas harus memberi informasi ke gugus tugas atau pihak berwenang.
“Bawaslu juga meningkatkan komunikasi dengan gugus tugas dalam pemetaan perkembangan penyebaran Covid di wilayah yang melakukan Pilkada sebagai basis data juga untuk keselamatan,” tegasnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Banten, Kota Tangsel per tanggal 23 Juni pukul 18.00 WIB, terdapat 383 kasus positif. 34 pasien meninggal dunia, 160 orang masih dirawat dan 189 sudah sembuh. Jumlah tersebut merupakan kedua terbanyak setelah Kota Tangerang.(VAN)