Vatican City –
Paus Fransiskus menyatakan dirinya secara pribadi dan Gereja Katolik merasa malu atas laporan, yang menyebut ratusan ribu anak menjadi korban pelecehan seksual oleh pastor dan rohaniwan Gereja Katolik Prancis. Paus Fransiskus juga mendesak para rohaniwan Gereja untuk memastikan situasi semacam itu tidak terulang.
“Saya ingin mengungkapkan kepada para korban, kesedihan dan rasa sakit yang saya rasakan atas trauma yang mereka derita,” ucap Paus Fransiskus dalam audiensi mingguan di Vatikan, seperti dilansir AFP, Rabu (6/10/2021).
“Dan juga rasa malu saya, rasa malu kami, rasa malu saya karena ketidakmampuan Gereja untuk terlalu lama menempatkan mereka dalam pusat kekhawatiran mereka,” imbuhnya.
Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dalam pernyataan yang dirilis melalui juru bicaranya pada Selasa (5/10) waktu setempat. Pernyataannya pada Rabu (6/10) waktu setempat, membahas situasi itu sedikit lebih jauh.
Dalam pernyataannya, Paus Fransiskus mendesak para rohaniwan Gereja Katolik untuk tetap bekerja demi memastikan situasi semacam itu ‘tidak terulang’. Paus Fransiskus juga menawarkan dukungannya untuk para pastor Prancis untuk menghadapi ‘cobaan yang sulit namun sehat’.
Paus Fransiskus juga mengundang umat Katolik Prancis untuk ‘mengambil tanggung jawab mereka demi memastikan bahwa Gereja menjadi rumah yang aman bagi semuanya’.(VAN)