JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo mengatakan kebakaran lahan gambut di Kalimantan belum padam. Dia juga menyoroti soal pejabat daerah yang kurang peduli dengan karhutla di wilayah masing-masing.
“Di Kalimantan, gambutnya belum padam,” kata Doni di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2019).
Doni mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI-Polri, terus berkoordinasi untuk mengupayakan pemadaman titik api. Dia menjelaskan penyebab meningkatnya titik api di sejumlah wilayah lantaran curah hujan yang minim.
“Disampaikan curah hujan nyaris tidak ada. Jumlah lahan gambut yang terbakar sangat besar. Mencapai lebih dari 80 ribu. Sampai tanggal 31 Agustus 2018, mencapai 238.000 ha. Lahan gambut terluas yang terbakar di Riau, mencapai 40 ribu ha. Memadamkan lahan gambut, bukan pekerjaan yang mudah,” jelasnya.
Doni kemudian menyinggung pejabat daerah yang kurang peduli akan lingkungan wilayahnya. Dia mengatakan ada unsur beberapa pejabat daerah kerap absen saat rapat.
“Saya tidak menyinggung siapa. Tapi pejabat setingkat kabupaten/kota. Ini kelurahan unsur komandan, saat rapat, tidak hadir. Kami mengharap kerja sama dari semua komponen. Bapak-bapak bupati, camat, untuk lebih giat mencegah terjadinya kebakaran. Kalau sudah terbakar, sulit memadamkannya,” tuturnya.
“Kami berharap pejabat daerah, camat , lurah, bupati, walikota, untuk lebih peduli. Kami siap membayar rakyat untuk menjadi satgas, daripada rakyat dibayar untuk membakar lahan,” kata Doni.(VAN)