Tel Aviv –
Militer Israel dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/9/2024), melaporkan jet-jet tempurnya dikerahkan untuk menggempur wilayah Lebanon bagian selatan pada Kamis (19/9) sore hingga malam waktu setempat.
Serangan udara itu, menurut militer Tel Aviv, telah menghancurkan sekitar 100 peluncur roket, yang terdiri atas 1.000 barel peluncur roket, milik Hizbullah. Barel peluncur roket itu disebut akan digunakan untuk melancarkan serangan-serangan udara terhadap wilayah Israel.
“IDF (Angkatan Bersenjata Israel) akan terus beroperasi untuk melemahkan infrastruktur dan kemampuan organisasi teroris Hizbullah untuk membela Negara Israel,” tegas militer Israel dalam pernyataannya.
Serangan udara ini, menurut Reuters, tercatat sebagai serangan udara paling intens yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Lebanon bagian selatan selama hampir satu tahun konflik berlangsung antara Tel Aviv dan Hizbullah. (HAN)