JAKARTA,
Proses pemilihan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih berjalan di DPRD DKI Jakarta. DPRD DKI Jakarta menyebut akan membentuk panitia pemilihan pada awal 2020.
“Setelah tahun baru ini, saya akan bentuk panitia pemilih,” ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Prasetio mengatakan nantinya dua nama yang dicalonkan akan diserahkan kepada panitia pemilihan. Namun terkait siapa dua nama tersebut, Prasetio menyebut masih menunggu PKS dan Gerindra.
“Yang dua nama Pak Syaikhu dan Pak Agung kan harus digelontorkan, apakah nantinya ada penggantinya, kita nggak tahu juga,” kata Prasetio.
“Isu-isu yang berkembang kan seperti itu. Ini kita tunggu saja, saya sebagai Ketua Dewan menunggu itu,” sambungnya.
Prasetio menyebut saat ini proses pemilihan hanya tinggal membentuk panitia pemilihan. Hal ini dikarenakan rapimgab dan pembentukan panitia khusus (pansus) telah dilakukan.
“Rapimgab kan sudah diteruskan saja, panitia pemilihnya saja. Mekanismenya seperti itu, karena kan pansusnya sudah ada, tinggal kita teruskan jalan. Mudah-mudahan punya wakil gubernur,” tuturnya.
Sebelumnya, DPW PKS DKI mengaku sudah ada kesepakatan satu nama calon wakil gubernur dari Gerindra. Namun mereka masih menunggu surat resmi kesepakatan dari DPP Gerindra dan DPP PKS.
“Iya. Begini, suratnya belum sampai ke kita. Nanti kalau suratnya sampai, saya bocorin,” ucap Ketua Majelis Syuro DPW PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Kamis (26/12).
Menurut Suhaimi, jika telah keluar surat resmi, itu sudah pasti dan tidak berubah. Jadi sudah pantas diumumkan kepada publik.
“Kita harus berdasarkan surat tertulis. Kalau nggak tertulis kan bisa berubah-ubah. Kalau sudah tertulis, ditandatangani, pakai stempel, itu baru akurat. Yang menentukan DPP. Sabar,” ujar Suhaimi.(DAB)