Paris –
Lebih dari 20 juta penduduk dunia telah terinfeksi virus Corona (COVID-19). Setengah dari kasus itu ada di Benua Amerika.
Dilansir AFP, Selasa (11/8/2020) berdasarkan perhitungan AFP setidaknya 20.002.577 kasus terkonfirmasi positif Corona di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 733.842 orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19.
Jika dihitung, lebih dari empat dari setiap 10 kasus virus Corona terjadi di Amerika Serikat dan Brasil. Kedua negara tersebut adalah negara dengan kasus Corona tertinggi secara global.
AS mencatat sebanyak 5.075.687 kasus dengan totol kematian sebanyak 163.282 kasus. Sementara di Brasil, sebanyak 3.057.470 kasus Corona dengan angka kematian sebanyak 101.752 kasus.
Sementara kasus positif virus Corona di Indonesia per 10 Agustus kemarin bertambah 1.687. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif virus Corona di Indonesia menjadi 127.083.
Data penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia ini diumumkan di situs Satgas Penanganan COVID-19 pada Senin (10/8/2020). Data perkembangan virus Corona ini disampaikan secara berkala setiap hari oleh BNPB.
Ada 1.284 pasien sembuh pada Senin kemarin sehingga total pasien sembuh di RI menjadi 82.236. Sedangkan pasien meninggal dilaporkan 42 orang dengan total pasien meninggal menjadi 5.765.
Laju pandemi Corona sepertinya stabil di seluruh dunia dengan rata-rata tambahan satu juta kasus setiap empat hari sejak pertengahan Juli.
Amerika Latin dan Karibia, saat ini menjadi negara yang paling terpukul dengan 5.601.470 kasus dan 221.281 kasus kematian. Dalam 7 hari terakhir kasus mengalami penularan begitu cepat dengan total infeksi sebanyak 576.583.
Diikuti oleh Asia sebanyak 495.663 kasus, Kanada dan Amerika Serikat dalam 7 hari terakhir juga melaporkan sebanyak 379.017 kasus. Di Eropa ada 153.879, Afrika 89.644, Timur Tengah 74.588 dan Osenia sebanyak 3.372.
Kanada dan Amerika Serikat menjadi negara yang paling parah kedua terpukul dari total secara keseluruhan, mencatat 5.195.417 kasus infeksi dan 172.300 kematian, di atas Asia 3.493.026 kasus, 72.486 kematian. Di Eropa 3.374.166 kasus, 213.484 kematian serta Timur Tengah 1.257.417 kasus positif dengan 30.363 kematian. Sementara di Afrika terdapat 1.057.730 infeksi dengan 23.582 kematian.
Sedangkan, India merupakan negara dengan infeksi baru paling banyak selama seminggu terakhir di mana ada 402.287 kasus positif. Diikuti oleh Amerika Serikat 376.471, yang pada Minggu waktu setempat. Pada posisi ketiga adalah Brasil 301.745 kasus, Kolombia 69.830 dan Peru 49.174.(VAN)
Washington DC –
Anggota Secret Service Gedung Putih menembak seorang yang diduga membawa senjata di luar halaman Gedung Putih. Peristiwa itu terjadi ketika Presiden Donald Trump hendak memberikan pernyataan pers Senin waktu setempat.
Dilansir AFP, Selasa (11/8/2020) Trump tiba-tiba dibawa keluar dari ruangan jumpa pers. Agen dinas rahasia yang berpakaian hitam dengan senapan otomatis bergegas melintasi halaman di utara Gedung Putih.
Beberapa menit kemudian, Trump muncul kembali di ruang jumpa pers di mana jurnalis telah menunggu. Trump kemudian mengumumkan bahwa seorang ditembak di luar halaman gedung putih.
“Penegak hukum menembak seseorang, tampaknya itu adalah terduga. Dan terduga sedang dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Trump.
Trump mengatakan dia tidak mengetahui identitas pelaku atau motif orang yang ditembak itu. Namun ketika ditanya apakah seseorang itu bersenjata, Trump menjawab “Dari yang saya pahami, jawabannya ya,” katanya.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Hujan lebat dan banjir melanda pulau Evia, Yunani. Tujuh orang tewas dalam kejadian tersebut.
Dilansir Reuters, Senin (10/8/2020) disebutkan tiga korban diantaranya seorang bayi ditemukan di desa Politika. Sedangkan empat lainnya di desa Amfithe daerah Bourtzi di Evia tengah, timur laut Athena.
Tim penyelamat disebut masih mencari satu orang yang hilang. Departemen pemadam kebakaran menerima ratusan panggilan, untuk memompa air dari rumah dan kendaraan yang terendam lumpur.
“Kami sudah berada di lumpur sejak pukul enam pagi. Tidak ada yang bisa saya lakukan, saya naik ke atas meja untuk menyelamatkan diri. Saya sendirian,” kata seorang warga Bourtzi kepada Reuters.
Puluhan orang dievakuasi dan 43 orang diselamatkan dengan helikopter. Transportasi disebut terganggu akibat air sungai yang meluap menutupi jalan.
“Kami dihadapkan pada fenomena yang belum pernah kami alami sebelumnya,” ujar Wakil Menteri Perlindungan Sipil Nikos Hardalias, yang mengunjungi daerah tersebut, mengatakan kepada wartawan menambahkan bahwa perubahan iklim membuat lebih sulit untuk memprediksi intensitasnya.
Pihak berwenang memperkirakan 63mm hujan akan turun dalam 24 jam, tetapi pengukuran terbaru yang dikonfirmasi menunjukkan hujan 350mm, katanya.
Perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan kejadian cuaca di Yunani di mana musim panas biasanya kering, kata para ahli. Badai petir jarang terjadi tetapi semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri lingkungan Lebanon Damianos Kattar mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Damianos Kattar buntut dari ledakan dahsyat mematikan di Beirut yang menyebabkan 150 orang lebih meninggal dunia.
Dilansir dari AFP, Senin (10/8/2020) pengunduran diri ini disampaikan langsung oleh Damianos Kattar. Ia menyebut surat pengunduran dirinya, telah diserahkan kepada pemerintah.
“Mengingat malapetaka besar … saya telah memutuskan untuk menyerahkan pengunduran diri saya dari pemerintah,” kata Damianos Kattar mengumumkan dalam sebuah pernyataan,
Dia mengaku telah kehilangan harapan dalam “rezim steril yang merusak beberapa peluang,” tuturnya.
Damianos Kattar menjadi menteri kedua yang mengundurkan diri. Setelah sebelumnya, Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad juga menyatakan mundur dari jabatannya, usai ledakan di Beirut.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Enam turis Prancis tewas ditembak pria bersenjata di daerah barat daya Niger, Afrika Barat. Selain enam turis, pemandu lokal dan pengemudi juga tewas.
Dilansir AFP, Senin (10/8/2020) pria bersenjata disebut mengendarai sepeda motor saat kejadian. Total delapan orang tewas dalam serangan, yang diyakini sebagai serangan pertama terhadap turis barat.
“Ada delapan orang tewas: dua warga Nigeria termasuk seorang pemandu dan seorang pengemudi, sedangkan enam lainnya adalah orang Prancis,” kata Gubernur Wilayah Tillaberi Tidjani Ibrahim Katiella kepada AFP.
“Kami sedang mengatur situasi, kami akan memberikan informasi lebih lanjut nanti,” sambung Tidjani Ibrahim, tanpa menyebutkan siapa yang berada di balik serangan itu.
Kepresidenan Prancis telah mengkonfirmasi, bahwa adanya warga Prancis yang terbunuh di Niger. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga disebut telah berbicara melalui telepon dengan mitranya dari Niger Mahamadou Issoufou, kata istana Elysee.
Sebuah sumber yang dekat dengan layanan lingkungan Niger mengatakan, serangan itu terjadi sekitar pukul 11:30 (1030 GMT) enam kilometer (empat mil) timur kota Koure, yang berjarak satu jam perjalanan dari ibu kota Niamey.
“Sebagian besar korban ditembak … Kami menemukan sebuah majalah yang kartridnya kosong di tempat kejadian,” kata sumber itu kepada AFP.
Sumber mengaku tidak mengetahui identitas pelaku. Selain itu, pelaku juga disebut melewati semak-semak dan menunggu rombongan turis melintas.
“Kami tidak tahu identitas penyerang, tetapi mereka datang dengan sepeda motor melewati semak-semak dan menunggu kedatangan turis,” tuturnya.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa ledakan dahsyat di pelabuhan di Beirut mungkin disebabkan oleh kelalaian atau serangan rudal. Dia pun menolak seruan luas untuk penyelidikan internasional.
Ledakan yang menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai sedikitnya 5.000 orang pada Selasa (4/8) itu mungkin merupakan “kelalaian atau campur tangan asing melalui rudal atau bom,” kata Michel Aoun kepada wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/8/2020).
Itu adalah pernyataan pertama dari seorang pejabat pemerintah Lebanon tentang kemungkinan bahwa ledakan yang mengguncang ibu kota Lebanon itu mungkin disebabkan oleh serangan.
Pihak berwenang mengatakan kebakaran di pelabuhan itu telah memicu ledakan berton-ton amonium nitrat yang disimpan selama bertahun-tahun di gudang.
Warga Lebanon, kelompok-kelompok advokasi dan sejumlah kepala negara asing telah menyerukan penyelidikan internasional terhadap ledakan itu untuk memastikan ketidakberpihakan, tetapi Aoun menolak inisiatif semacam itu.
Ketika ditanya oleh seorang jurnalis selama wawancara di televisi apakah menurutnya penyelidikan internasional akan mengaburkan kebenaran, presiden menjawab “tentu saja”.
Beberapa saat kemudian di akun Twitter-nya, Aoun menjelaskan posisinya lebih lanjut, dengan mengatakan: “Tujuan di balik seruan untuk penyelidikan internasional atas masalah pelabuhan adalah untuk mencairkan kebenaran.”
Meski begitu, Presiden Lebanon itu menyerukan “keadilan yang cepat”, dan bersumpah bahwa penyelidikan pemerintah tidak akan mengampuni pejabat tingkat atas maupun karyawan biasa.
Dia juga membenarkan bahwa 20 tersangka sudah diinterogasi.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Prancis Emmanuel tiba di Beirut, Kamis (6/8) di tengah aksi demonstrasi penduduk kota yang menuntut perubahan. Oleh sebagian massa, dia diminta membantu melengserkan pemerintahan Libanon.
“Tuan Presiden, Anda berdiri di atas Jalan Jendral Gouraud. Dia membebaskan kita dari Kesultanan Utsmaniyah. Bebaskan kami dari otoritas yang ada saat ini,” kata seorang pengunjuk rasa yang mengerubungi sang presiden. Sebagian demonstran bahkan berteriak “bebaskan kami dari Hizbullah,” kepada Macron.
“Saya bisa melihat emosi di wajah kalian,” balas sang presiden. “Kesedihan, rasa sakit… Sebab itu saya ada di sini,” katanya kepada para pengunjuk rasa yang kemudian meneriakkan yel-yel “revolusi!” dan “rakyat ingin rezim ini jatuh.”
Macron yang mengunjungi area ledakan dan rumah sakit di Beirut terlihat berusaha menenangkan para demonstran yang melampiaskan amarah kepada pemerintah. “Saya memahami amarah kalian,” katanya. “Saya di sini tidak untuk menulis cek kosong bagi pemerintah ini.”
Reformasi sebagai kunci pemulihan
Ledakan pada Selasa (4/8)yang diduga dipicu oleh kebakaran di sebuah gudang berisikan ammonium nitrat sejauh ini telah menewaskan 135 orang dan melukai 5.000 lainnya. Wabah corona turut mengintai ketika ribuan korban membanjiri rumah sakit di Beirut, sementara mereka yang kehilangan rumah kini hidup berhimpitan di rumah sanak saudara.
Macron tiba di Beirut sembari membawa bantuan internasional. Saat ini sejumlah negara sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa perlengkapan medis dan uang. Sebagian juga mengirim rumah sakit apung ke pelabuhan di Beirut.
Namun Libanon yang sedang didera krisis ekonomi berkepanjangan, membutuhkan lebih dari bantuan internasional untuk memulihkan dan menata ulang kehidupan di negeri tersebut, kata Macron. Belum jelas seberapa besar niat negara-negara internasional untuk membantu pemerintahan di Beirut yang dikenal korup dan berkinerja buruk.
Macron sendiri berjanji, dana bantuan internasional tidak akan mengalir melalui politisi korup. Kunjungan ini, kata dia, “adalah kesempatan untuk menjalin dialog yang jernih dan rumit dengan semua kekuatan dan institusi politik di Libanon.”
Dia mengatakan Prancis akan mengkoordinasikan bantuan internasional. Namun Macron juga memperingatkan “Libanon akan terus tenggelam jika reformasi tidak dilakukan.”
Sistem kesehatan di jurang kebangkrutan
Saat ini kerugian yang ditimbulkan ledakan di pelabuhan itu berkisar antara USD 10 hingga 15 miliar. Gubernur Beirut, Marwan Abboud, mengatakan, saat ini sekitar 300.000 orang kehilangan rumah dan terpaksa mengungsi, demikian penjelasannya kepada stasiun televisi Arab Saudi Al-Hadath, Rabu (5/8).
Amarah penduduk sedang memuncak terhadap faksi-faksi politik di Beirut, termasuk Hizbullah yang didukung Iran dan kini ikut membentuk pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Hassan Diab. Budaya korupsi yang dinilai sudah akut, memicu aksi protes besar-besaran ketika perekonomian mulai ambruk sejak pertengahan tahun lalu. Pemerintah saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar sekalipun, seperti aliran listrik atau layanan pengumpulan sampah.
Negeri kecil di tepi Laut Tengah itu nyaris bangkrut. Angka pengangguran melesat naik dan tabungan hidup sebagian penduduk lenyap akibat inflasi yang tinggi. Saat ini pun rumah sakit harus berjibaku menghadapi pandemi Covid-19 tanpa aliran listrik yang memadai.
Dr. Firas Abiad, Direktur Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, mengatakan dalam dua pekan Libanon akan menghadapi lonjakan kasus baru penularan virus corona, yang terkait kerumunan korban ledakan di rumah sakit dan pusat donor darah. “Tidak diragukan lagi tingkat imunitas kita di dalam negeri lebih buruk ketimbang sebelum ledakan, dan ini akan berdampak untuk jangka menengah dan jangka panjang,” kata dia.(NOV)
Washington DC –
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menelepon Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab. Pompeo menawarkan bantuan AS pascaledakan besar yang mengguncang Beirut.
“Komitmen teguh kami untuk membantu rakyat Lebanon ketika mereka mengatasi akibat dari peristiwa yang mengerikan ini,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri, seperti dilansir AFP, Rabu (5/8/2020).
Pompeo menekankan solidaritas dan dukungan Amerika Serikat kepada rakyat Lebanon. Namun, Pompeo tak menjelaskan bagaimana Amerika Serikat akan membantu Lebanon yang sudah berada dalam krisis ekonomi.
Sementara itu, dilansir dari CNN, Departemen Luar Negeri AS ‘mengetahui sedikitnya satu warga AS tewas, dan beberapa lainnya luka-luka akibat ledakan di Beirut’. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri menyampaikan duka citanya.
“Semua personel Kepala Misi AS di Beirut aman dan Kedutaan Besar AS di Beirut terbuka. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang yang mereka cintai dan berusaha untuk memberikan semua kemungkinan bantuan konsuler kepada warga AS dan keluarga mereka yang terkena dampak,” kata juru bicara itu.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menentukan apakah ada lagi warga AS yang terdampak. Karena menghormati keluarga pada saat yang sulit ini, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut,” sambungnya.
Juru bicara itu mengatakan pihaknya mendesak ‘warga AS di daerah yang terkenda dampak dan sudah aman untuk menghubungi orang yang mereka cintai secara langsung dan/atau memperbarui status mereka di media sosial.
“Jika Anda berada di daerah yang terkenda dampak dan membutuhkan layanan darurat segera, silakan hubungi pihak berwenang setempat. Kami mendesak warga AS untuk menghindari daerah yang terkena dampak/tempat penampungan dan mengikuti arahan dari otoritas lokal,” kata pernyataan tersebut.(NOV)
Beirut –
Ledakan besar di Lebanon memunculkan kawah Beirut yang berdiameter 405 kaki atau sekitar 124 meter. Lebar kawah itu berdasarkan analisis CNN dari citra satelit Planet Labs.
Dilansir dari CNN, Kamis (6/8/2020), jarak itu berarti lebar kawah melebihi panjang lapangan sepak bola.
CNN menggunakan perangkat lunak geospasial untuk mengukur citra satelit di lokasi ledakan. Penilaiannya akurat dalam jarak 10 meter.
Seperti diketahui, ledakan besar terjadi di area pelabuhan di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8) waktu setempat. Dua ledakan besar ini membuat gedung-gedung bergetar hebat dan warga setempat menyebut ledakannya seperti bom atom.
Dari sejumlah video lainnya tampak awalnya asap putih dengan kobaran api dari lokasi. Lantas tiba-tiba asap itu berwarna oranye hingga muncul ledakan yang disusul terbentuknya gelombang kejut berbentuk awan jamur yang menyapu sekitar lokasi. Gelombang jamur itu sirna dan memunculkan asap hitam.
Ledakan itu sangat besar hingga mengguncang seluruh Kota Beirut dan suara ledakan dilaporkan terdengar di seluruh negara tersebut. Getaran akibat ledakan ini bahkan terasa hingga ke Nikosia, ibu kota dari negara Kepulauan Siprus, yang berjarak 240 kilometer jauhnya.
“Seperti malapetaka di dalam. Ada mayat-mayat di tanah. Ambulans masih mengangkut korban tewas,” tutur seorang tentara yang ada di area pelabuhan Beirut.
Ledakan itu menewaskan 135 orang dan melukai 5.000 orang lainnya. Sementara puluhan orang masih dinyatakan hilang dan 300.000 orang harus mengungsi dari rumah mereka.(MAD)
Beirut –
Berbagai negara menyampaikan duka dan dukungan untuk Lebanon setelah ledakan besar mengguncang pelabuhan Beirut. Tawaran bantuan mengalir dari negara-negara yang menjadi sekutu dekat hingga negara yang menjadi musuh Lebanon, seperti Israel.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/8/2020), Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, menyerukan kepada ‘negara-negara sahabat’ untuk mendukung negara tersebut, yang juga tengah mengalami krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir serta berjuang memerangi pandemi virus Corona (COVID-19).
Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyampaikan ‘belasungkawa mendalam … menyusul ledakan mengerikan di Beirut’. Disebut Guterres bahwa beberapa personel PBB juga mengalami luka-luka akibat ledakan besar yang terjadi pada Selasa (4/8) waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, menyatakan bahwa AS ‘memantau situasi dan siap membantu rakyat Lebanon saat mereka memulihkan diri dari tragedi mengerikan ini’. Sedangkan Presiden Donald Trump dalam komentarnya sempat menyebut ledakan di Beirut terindikasi sebagai ‘serangan’.
Di kawasan Timur Tengah, negara-negara seperti Qatar dan Kuwait berjanji akan mengirimkan bantuan. Qatar menjanjikan untuk mengirimkan dukungan medis ke rumah-rumah sakit di Lebanon, sedangkan Kuwait berjanji mengirimkan bantuan medis darurat.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, mendoakan ‘kesembuhan cepat bagi para korban luka’. Sementara Wakil Presiden Uni Emirat Arab yang juga Emir Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, menyampaikan ‘belasungkawa bagi rakyat tercinta di Lebanon’.
Mesir juga menyampaikan ‘kekhawatiran mendalam’ atas kehancuran yang terjadi akibat ledakan dahsyat di Beirut.
Israel, yang merupakan musuh Lebanon, secara tidak biasa menawarkan bantuan kemanusiaan. Diketahui bahwa secara teknis, Israel dan Lebanon masih dalam perang.
“Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, atas nama negara Israel, telah menawarkan pemerintah Lebanon — via perantara internasional — bantuan medis dan kemanusiaan, juga bantuan darurat segera,” demikian pernyataan otoritas Israel.
Dukungan dan doa untuk Lebanon juga datang dari Iran, yang menyatakan pihaknya ‘siap sepenuhnya untuk memberikan bantuan dengan cara apapun yang diperlukan’. “Pikiran dan doa kami ada bersama rakyat Lebanon yang hebat dan ulet. Tetap kuat, Lebanon,” ucap Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dalam pernyataan via Twitter.
Sama seperti Iran, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, juga menyatakan siap memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan Lebanon.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dalam pesan kepada Presiden Lebanon, Michel Aoun, menyatakan bahwa ‘atas nama rakyat Arab Suriah, kami menyampaikan belasungkawa kepada Anda dan rakyat Lebanon’.
Di luar Timur Tengah, ucapan duka datang dari Rusia, dengan Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa ‘Rusia berbagi duka dengan rakyat Lebanon’.
“Saya meminta Anda untuk menyampaikan kata-kata simpati dan dukungan untuk keluarga dan teman-teman para korban, juga harapan untuk kesembuhan segera bagi semua yang terdampak,” demikian pernyataan Putin seperti disampaikan Kremlin.
Perdana Menteri Prancis, Jean-Yves Le Drian, menyatakan negaranya ‘siap memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan otoritas Lebanon’. Secara terpisah, Presiden Emmanuel Macron, menyatakan bantuan dan sumber daya dari Prancis sedang dikirimkan ke Lebanon.
“Prancis ada di sisi Lebanon. Selalu,” demikian pesan Macron dalam bahasa Arab melalui akun Twitternya.
Dukungan juga disampaikan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang mengakui dirinya ‘terkejut’ melihat foto-foto dan video dari Beirut. “Seluruh pikiran dan doa saya tertuju untuk orang-orang yang terdampak insiden buruk ini. Inggris siap memberikan dukungan dengan cara apapun yang kami bisa, termasuk kepada warga negara Inggris yang terdampak,” sebut PM Johnson via Twitter.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, melalui media sosial menyampaikan simpati untuk Lebanon. “Kami memikirkan semua orang yang luka-luka dalam ledakan tragis ini, juga kepada orang-orang yang berupaya mencari teman atau anggota keluarga atau yang kehilangan orang tercinta. Kami siap membantu Anda,” sebut Trudeau.(DAB)